HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN
ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2019-2020
RAHMAWATI
P07124321062
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN
ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2019-2020
RAHMAWATI
P07124321062
2022-06-07
id
Thesis
text
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN
ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN
2019-2020
Rahmawati1, Agus Kharmayana Rubaya2, Yuliantisari Retnaningsih3
(1,3)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemmenkes Yogyakarta
(2)Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Yogyakarta RSUD Kota
Yogyakarta
Email: rahma2909@gmail.com, , agus.rubaya@gmail.com,
yuliantisarir@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Kematian bayi dan balita merupakan cerminan dari tingkat
pembangunan kesehatan suatu negara serta kualitas hidup masyarakatnya. .
Penyebab umum kematian bayi dan neonatal di DIY adalah asfiksia neonatorum
dan BBLR. Dari semua RSUD se-DIY, persentase tertinggi bayi yang mengalami
Asfiksia Neonatorum adalah di RSUD Kota Yogyakarta.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh ketuban pecah dini terhadap kejadian
asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD Kota Yogyakarta tahun 2019-
2020
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah studi case control.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua neonatus yang dirawat di ruang
perinatologi RSUD Kota Yogyakarta tahun 2019-2020. Teknik pengambilan
sampel dengan probability sampling. Total sampel pada penelitian ini adalah 128
bayi terdiri dari 64 kelompok kasus dan 64 kelompok control yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan
uji Ratio Odds (OR)
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan
bermakna antara Ketuban Pecah Dini (KPD) terhadap kejadian Asfiksia
Neonatorum. Ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah Dini beresiko
melahirkan bayi dengan Asfiksia Neonatorum sebesar 6,6 kali.
Kesimpulan: Ketuban Pecah Dini berpengaruh terhadap kejadian Asfiksia
Neonatorum. Ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah Dini beresiko 6,6 kali
lebih besar melahirkan bayi dengan Asfiksia Neonatorum (95%CI:3,043-
14,316).
Kata Kunci: Ketuban Pecah Dini, Asfiksia Neonatorum