HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BANTUL
2022-06-17
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pandemi COVID-19 mendorong anak prasekolah aktif menggunakan gadget. Penggunaan gadget ini mampu memberikan dampak gangguan mental emosional pada anak. Gangguan mental emosional merupakan kondisi dimana perilaku dan emosional seorang anak sangat berbeda dengan anak lain yang memiliki usia dan latar belakang sama. Kabupaten Bantul merupakan kabupaten dengan jumlah anak terbanyak di DIY, yaitu 19.807 anak. Dinas Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa presentase anak prasekolah dilayani SDIDTK minimal 2 kali/tahun mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga 2020 dari 109,36% menjadi 26,74%. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan mental emosional anak prasekolah pada masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Bantul. Metode Penelitian: Desain kohort retrospektif. Teknik sampling menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 258 anak prasekolah di Kabupaten Bantul yang terdiri dari kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil uji chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan secara signifikan dengan perkembangan mental emosional anak prasekolah adalah penggunaan gadget (p-value = 0,015). Variabel luar (pemberian ASI Eksklusif, usia ibu ketika hamil, dan pendapatan orang tua) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hasil analisis multivariat menunjukkan penggunaan gadget merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perkembangan mental emosional anak prasekolah pada masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Bantul (p-value = 0,016, RR = 1,868). Kesimpulan: Penggunaan gadget memiliki hubungan secara signifikan dengan perkembangan mental emosional anak prasekolah pada masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Bantul. Anak prasekolah yang menggunakan gadget dengan buruk berpeluang 1,9 kali menyebabkan perkembangan mental emosional terganggu dibandingkan pada anak prasekolah yang menggunakan gadget dengan baik. Kata Kunci: Penggunaan gadget, perkembangan mental emosional, anak prasekolah, Pandemi COVID-19