KAJIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK 6-24 BULAN PENDERITA STUNTING DI DESA TRIMURTI KECAMATAN SRANDAKAN

KAJIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK 6-24 BULAN PENDERITA STUNTING DI DESA TRIMURTI KECAMATAN SRANDAKAN
2019-05-17
en
Thesis
text
Latar Belakang: Masalah gizi yang banyak dialami anak usia 6-24 bulan adalah panjang badan atau tinggi badan kurang dari normal atau disebut dengan stunting. Pada tahun 2018 secara nasional di Indonesia masih terdapat 11,5% anak berstatus gizi sangat pendek, dan 19,8% anak berstatus gizi pendek. Penyebab terjadinya stunting pada anak usia 6-24 bulan, erat kaitannya dengan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan pemberian MP-ASI yang tidak sesuai anjuran Kemenkes, RI (2016). Tujuan: Mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan penderita stunting. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian one-case shot study. Lokasi penelitian di Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sampel penelitian adalah semua ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan dengan masalah stunting di Desa Trimurti. Besar sampel yang dibutuhkan adalah 21 orang. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang MP-ASI digunakan kuesioner yang telah digunakan Randiyah (2014), sedangkan untuk mengetahui pemberian MP-ASI digunakan metode Frekuensi Makan Semi Kuantitatif. Hasil Penelitian: Hasil distribusi ibu dari anak yang mengalami stunting memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI sebesar 57%. Anak yang mengalami stunting frekuensi pemberian MP-ASI yang tidak sesuai sebesar 62%, dan bentuk pemberian MP-ASI tidak sesuai sebesar 71%. Ibu dari anak yang mengalami stunting dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI juga frekuensi pemberian MP-ASI tidak sesuai sebesar 83%, sedangkan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI tetapi pemberian MP-ASI sesuai sebesar 58%. Kesimpulan: Sebagian besar ibu dari anak yang mengalami stunting memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI. Anak yang mengalami stunting frekuensi pemberian MP-ASI yang tidak sesuai, dan bentuk pemberian MP-ASI tidak sesuai. Ibu dari anak yang mengalami stunting dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI juga frekuensi MP-ASI tidak sesuai, sedangkan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang tentang MP-ASI tetapi bentuk MP-ASI sesuai. Kata Kunci: MP-ASI, pengetahuan ibu, frekuensi MP-ASI, bentuk MP-ASI, stunting