FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEHAMILAN REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN I

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEHAMILAN REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN I
2022-05-31
id
Thesis
text
Latar Belakang: Peningkatan pernikahan dini akibat pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan proporsi kehamilan usia remaja. Kehamilan pada remaja berisiko pada kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi. Tujuan: Untuk megetahui faktor-faktor yang memengaruhi kehamilan remaja pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan I. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan pendekatan retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan I pada masa pandemi Covid-19. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil usia usia <20 tahun dan >20 tahun masing-masing 30 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling untuk kasus dan simple random sampling untuk kontrol. Analisis data yaitu analisis univariate, analisis bivariate menggunakan uji Chi Square dan analisis multivariate dengan logistic regression. Hasil: Ada pengaruh tingkat pendidikan dengan kejadian kehamilan remaja. Tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan dengan kejadian kehamilan remaja. Tidak ada pengaruh sikap dengan kejadian kehamilan remaja. Ada pengaruh peran orang tua dengan kejadian kehamilan remaja. Ada pengaruh peran teman sebaya dengan kejadian kehamilan remaja. Tidak ada pengaruh stress dengan kejadian kehamilan remaja. Faktor pendidikan menjadi variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap terjadinya kehamilan remaja pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Banguntapan I. Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi kehamilan remaja pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan I adalah tingkat pendidikan, peran orang tua dan peran teman sebaya. Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi, kehamilan remaja, pandemi COVID-19.