KAJIAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN KARAKTERISTIK KELUARGA DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO

KAJIAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN KARAKTERISTIK KELUARGA DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO
2019-05-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Stunting (tubuh yang pendek) menggambarkan keadaan gizi kurang yang sudah berjalan lama dan memerlukan waktu bagi anak untuk berkembang serta pulih kembali. Prevalensi balita stunting di desa Sidoharjo berdasarkan data Puskesmas Samigaluh I sebanyak 19.2%. Penyebab stunting berkaitan dengan pekerjaan orangtua, pendidikan orangtua, dan jumlah balita dalam keluarga. Tujuan: Mengkaji kejadian stunting pada balita berdasarkan karakteristik keluarga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di Desa Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Penentuan subjek penelitian pada penelitian ini dengan teknik purposive sampling, dan didapatkan subjek sebanyak 26 balita stunting. Hasil Penelitian: Prevalensi balita stunting terjadi pada jenis kelamin laki-laki (65,4%), kelompok umur 24-47 bulan (45,2%), kepala keluarga yang bekerja (92,3%), ibu yang bekerja (57,7%), kepala keluarga dengan pendidikan rendah (65,4%), ibu balita dengan pendidikan rendah (50,0%), keluarga dengan jumlah balita 1 balita dalam keluarga (76,9%). Kesimpulan: Balita stunting banyak terjadi pada balita dengan jenis kelamin laki-laki, kelompok umur 24-47 bulan, kepala keluarga yang bekerja, ibu yang bekerja, kepala keluarga dengan pendidikan rendah, ibu balita dengan pendidikan rendah, keluarga dengan jumlah balita 1 balita dalam keluarga. Kata Kunci: Stunting, pekerjaan kepala keluarga, pekerjaan Ibu, pendidikan kepala keluarga, pendidikan Ibu, jumlah balita dalam keluarga