GAMBARAN ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM MAKANAN PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN

GAMBARAN ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM MAKANAN PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN
2022-04-04
id
Thesis
text
GAMBARAN ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM MAKANAN PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN Choriana Hastuti1, Imade Alit Gunawan2, Idi Setiyobroto3 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi No. 03, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Email : choriana18@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang secara signifikan dapat meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Berdasarkan Riskesdas, 2018 prevalensi hipertensi di DIY berada pada urutan ke-4 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi. Salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan hipertensi berkaitan dengan faktor diet adalah ketidaktaatan dalam pola konsumsi natrium (Na) yang sering dikaitkan dengan makanan siap saji, makanan yang diawetkan, makanan yang mengandung garam dan bahan tambahan makanan (MSG) yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah. Selain asupan Na, hipertensi juga dipengaruhi oleh asupan kalium (K) yang berhubungan erat dengan penurunan tekanan darah. Asupan K sendiri berkaitan dengan makanan yang mengandung K tinggi seperti buah dan sayur. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran asupan natrium dan kalium makanan yang dikonsumsi terhadap tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas Moyudan Kabupaten Sleman. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional dan dibahas secara deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua anggota Prolanis hipertensi di Puskesmas Moyudan. Sampel diambil dengan cara total sampling yaitu 36 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Cara pengambilan data primer asupan natrium dan kalium menggunakan form semi quantitative food frequency serta tekanan darah diukur dengan alat ukur sphygmomanometer. Hasil dan Pembahasan: Responden menderita hipertensi stadium I dan stadium II masing-masing sebesar 50%. Responden memiliki tingkat asupan natrium lebih sebesar 75% dengan rata-rata konsumsi Na harian yaitu sebesar 1.733,11 mg, asupan Na responden banyak diperoleh dari biskuit, crackers, roti tawar, kerupuk dan mie instan, serta masakan yang ditambah dengan garam dapur dan kecap. Responden yang memiliki asupan K kurang sebesar 61,11% dengan rata-rata konsumsi K harian sebesar 4.145,44 mg, asupan K responden diperoleh dari sayur dan buah. Kesimpulan: Masing-masing sebesar 50% responden menderita hipertensi stadium I dan hipertensi stadium II, 75% responden memiliki asupan Na lebih, 61,11% responden memiliki asupan K kurang. Kata kunci : Hipertensi, asupan natrium, asupan kalium