GAMBARAN TINGKAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP LAUK MAKANAN BIASA DI RSUD dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO
GAMBARAN TINGKAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP LAUK MAKANAN BIASA DI RSUD dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO
2022-04-12
id
Thesis
text
GAMBARAN TINGKAT PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP TERHADAP LAUK MAKANAN BIASA DI RSUD dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO
Sayyidatun Nisa’ Arifah1 , Dra. Noor Tifauzah, M.Kes2 , Lastmi Wayansari, S.Gz, MPH3
1,2,3Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
JL. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293
Email : sayyidanisaarifah@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Tingkat penerimaan pasien terhadap makanan adalah tingkat kemampuan pasien dalam menerima makanan yang disajikan. Kualitas dari makanan yang disajikan perlu diperhatikan untuk memberikan tingkat penerimaan yang tinggi kepada konsumen. Cita rasa makanan mempengaruhi penerimaan pasien dalam mengonsumsi makanan. Sisa makanan pasien di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo terbanyak pada lauk nabati sebesar 17,82% dan lauk hewani sebesar 7,17%. Makanan yang memiliki cita rasa yang tinggi adalah makanan yang disajikan secara menarik dan memberikan rasa yang baik. Kedua aspek tersebut sama pentingnya agar menghasilkan makanan dengan tingkat penerimaan yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat penerimaan pasien terhadap lauk makanan biasa pada pasien perlu dilakukan penelitian.
Tujuan : Mengetahui tingkat penerimaan pasien rawat inap terhadap lauk makanan biasa di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional. Desain penelitian menggunakan crossectional. Hasil tingkat penerimaan lauk makanan biasa didapatkan dari hasil pengisian kuisioner.
Hasil Penelitian : Tingkat penerimaan pasien pada lauk hewani yaitu warna 91,3% menarik, tekstur 86% sesuai, besar porsi 100% sedang/cukup, rasa 91,3% enak, aroma 85,1% sedap, suhu 98,2% hangat, tingkat kematangan 100% matang. Tingkat penerimaan pasien pada lauk nabati yaitu warna 86% menarik, tekstur 100% sesuai, besar porsi 93,9% sedang/cukup, rasa 78,1% enak, aroma 85,1% sedap, suhu 96,5% hangat, tingkat kematangan 100% matang. Hidangan lauk hewani dengan penilaian tingkat penerimaan tertinggi menurut pasien yaitu pada siklus menu ke-3 dan penilaian tingkat penerimaan terendah menurut pasien yaitu pada siklus menu ke-6. Hidangan lauk nabati dengan penilaian tingkat penerimaan tertinggi menurut pasien yaitu pada siklus menu ke-3 dan penilaian tingkat penerimaan terendah menurut pasien yaitu pada siklus menu ke-2.
Kesimpulan : Tingkat kepuasan pasien pada lauk makanan biasa warna menarik, tekstur sesuai, besar porsi sedang/cukup, rasa enak, aroma sedap, suhu hangat, dan tingkat kematangan matang.
Kata kunci : Lauk Makanan Biasa, Tingkat Penerimaan, Cita Rasa Makanan