GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS MINGGIR PADA MASA PANDEMI COVID 19
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS MINGGIR PADA MASA PANDEMI COVID 19
2020-04-11
id
Thesis
text
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI
DI PUSKESMAS MINGGIR PADA MASA
PANDEMI COVID 19
Wahyu Dwi Afianti1, Tri Siswati2, Nur Hidayat3
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman,
Yogyakarta, 55293
Email: wdwi356@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang: Anemia merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Berdasarkan hasil riskesdas (2018) prevalensi anemia di Indonesia pada remaja putri dan ibu hamil masing masing sebesar 48,9% dan 46,9%. Pembatasan sosial pada masa pandemi COVID-19 merupakan hambatan distribusi Fe.
Tujuan : Mengetahui pengetahuan dan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe serta distribusi Fe pada masa pandemi COVID-19.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuatitatif-kualitatif yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan November-Desember 2021. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi Fe. Subyek ditentukan dengan cara multistage meliputi pemilihan desa di wilayah kerja Puskesmas Minggir, lalu dilanjutkan dengan penentuan subyek penelitian. Berdasarkan rumus Lemeshow dengan p 0,15 maka diperoleh sampel sebanyak 33. Sampel ditentukan dengan cara simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja yang berusia 10-19 tahun dan mendapatkan TTD selama penelitian, bersedia menjadi responden dan tinggal di Desa Sendangmulyo. Pengetahuan diukur dengan cara wawancara dengan kuesioner terstruktur dengan jumlah soal 30 soal, sedangkan kepatuhan konsumsi Fe diukur dengan cara menghitung TTD yang diberi dengan yang dikonsumsi. Data dianalisis dengan SPSS versi 21. Sedangkan penelitian kualitatif bertujuan untuk mengetahui distrubusi Fe selama pandemi COVID-19. Informant adalah ahli gizi, petugas promkes dan kader remaja Puskesmas Minggir.
Hasil : Sebagian besar pengetahuan responden baik (69,7%) dan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi Fe dalam kategori patuh (72,8%). Distribusi Fe selama pandemi COVID-19 dilakukan dengan cara aktif, artinya kader remaja mengambil TTD di Puskesmas lalu membagikannya kepada teman-temannya.
Kesimpulan : Sebagian besar remaja putri berpengetahuan baik dan patuh mengonsumsi tablet tambah darah.
Kata kunci : tablet tambah darah; anemia; pelaksanaan; pengetahuan; kepatuhan