FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH 1, SAMIGALUH, KULON PROGO TAHUN 2021

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH 1, SAMIGALUH, KULON PROGO TAHUN 2021
2022-06-17
id
Thesis
text
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH 1, SAMIGALUH, KULON PROGO TAHUN 2021 Siwi Trimulyani, Iswanto, Niken Meilani Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan MJ III, Yogyakarta Email: ABSTRAK Latar Belakang: BBLR memiliki risiko lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas daripada bayi lahir yang memiliki berat badan normal. Sebagian besar kasus bayi berat lahir rendah menurut perkiraan WHO sekitar 25 juta setiap tahunya terjadi hampir 95% di negara dengan pendapatan rendah. Data awal yang diperoleh oleh peneliti di Puskesmas Samigaluh 1 terjadi kasus BBLR dari 189 bayi lahir sebanyak 14 kasus atau sebesar 7,4 % pada tahun 2020. Kejadian BBLR ini meningkat pada tahun 2021 dimana terdapat 10 kasus dari 75 bayi lahir atau sebesar 13,3 % BBLR per Juli 2021. Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Samigaluh I, Samigaluh, Kulon Progo Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif desain Cross Sectional. Populasi yamg digunakan adalah seluruh Ibu yang melahirkan bayi di Puskesmas Samigaluh. Penentuan sampel dilakukan dengan random sampling. Variabel yang diteliti adalah usia, kadar Hb, jarak kehamilan, LILA, IMT, paritas, riwayat penyakit ibu, dan jenis kelamin. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan chi square. Hasil: Variabel usia, kadar Hb, LILA, IMT, riwayat penyakit ibu, dan jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR, dinyatakan dengan p value <0.05. Sedangkan variabel jarak kehamilan dan paritas tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian BBLR, dinyatakan dengan p value >0,05. Kesimpulan: 2. Ada hubungan yang signifikan antara variabel usia, kadar Hb, LILA, IMT, riwayat penyakit ibu, dan jenis kelamin terhadap kejadian BBLR. Sedangkan variabel jarak kehamilan dan paritas tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR Kata Kunci: BBLR, ibu hamil, mortalitas