HUBUNGAN USIA PERKAWINAN DAN STATUS GIZI IBU
DENGAN KEJADIAN ANEMIA KEHAMILAN PADA
PRIMIPARA DI PUSKESMAS KALASAN
HUBUNGAN USIA PERKAWINAN DAN STATUS GIZI IBU
DENGAN KEJADIAN ANEMIA KEHAMILAN PADA
PRIMIPARA DI PUSKESMAS KALASAN
2022-06-23
id
Thesis
text
Hubungan Usia Perkawinan Dan Status Gizi Ibu Dengan Kejadian
Anemia Kehamilan pada Primipara Di Puskesmas Kalasan
Windaryanti1
Midwifery Department Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
MJ III/304, JL Mangkuyudan Mantrijeron, Kec Mantrijeron, Kota Yogyakarta 55413
email:
ABSTRAK
Latar Belakang: Anemia kehamilan merupakan salah satu dari penyebab kematian
ibu dan bayi. Penyebab anemia kehamilan salah satunya adalah usia pernikahan ibu
serta status gizi yang buruk dimana pengukuran status gizi dilakukan dari pengukuran
LILA.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara usia pernikahan dengan kejadian anemia
kehamialan pada ibu primipara di Puskesmas Kalasan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
cross sectional. Penghitungan sampel menggunakan rumus Lameshow dengan jumlah
total sampe 50 sampel. Pengambilan sampel dengan tehnik random sampling dengan
memperhatikan kriterian inklusi dan eksklusi. Analisa penelitian dilakukan dengan uji
chi square.
Hasil: Hasil pengolahan dari data yang didapatkan usia perkawinan 26 -30 th adalah
yang terbanyak dalam mengalami anemia berat yaitu sebanyak 8 orang (50%),
kemudian diikuti dengan usia perkawinan 15-19 th sebanyak 7 orang (43,8%), P
value 0,003. Kemudian status Gizi ibu dengan KEK lebih banyak mengalami anemi
berat sebanyak 14 orang (87,5%), sedangkan tidak KEK kebanyakan mengalami
anemia ringan yaitu sebanyak 16 orang atau 88,9%, P value 0,000.
Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara usia pernikahan ibu dan
status gizi ibu dengan kejadian anemia kehamila pada primipara.
Kata Kunci: Usia pernikahan, Status Gizi, Anemia Kehamilan.