IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR CEBONGAN DAN PASAR SLEMAN

IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR CEBONGAN DAN PASAR SLEMAN
2022-05-31
en
Thesis
text
Latar Belakang : Berbagai hasil survei dan penelitian di Indonesia memperlihatkan bahwa banyak produsen atau pedagang makanan, terutama makanan jajanan, yang menggunakan formalin untuk mengawetkan bahan makanan. Ikan asin merupakan bahan pangan mentah yang paling sering diawetkan menggunakan BTP tidak diizinkan.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/MENKES/PER/IX/1988, formalin merupakan salah satu jenis bahan tambahan yang tidak boleh digunakan untuk makanan. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ikan asin mengandung formalin yang dijual di Pasar Cebongan dan Pasar Sleman. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan metode pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan pengujian kandungan formalin.Pengujian formalin dilakukan secara kualitatif menggunakan metode Rapid Test Kit Formalin. Hasil : Dari 45 sampel ikan asin, sebanyak 31,1 % sampel positif formalin. Dari 45 sampel ikan asin, sebanyak 84,4 % sampel berasal dari setoran keliling, 6,7 % sampel berasal dari Solo, dan 8,9 % berasal dari Pasar Beringharjo. Dari 37 sampel yang dihinggapi lalat, terdapat 16,2 % sampel positif formalin. Kesimpulan : Sebanyak 31,1 % sampel ikan asin yang dijual di Pasar Cebongan dan Pasar Sleman positif formalin. Kata Kunci : Ikan asin, Formalin, Pasar