HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL TAHUN 2022
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL TAHUN 2022
2022-08-03
en
Thesis
text
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS) IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL TAHUN 2022
ABSTRAK
Khoirin Nur Arifah1, Sigit Sudaryanto2, Wafi Nur Muslihatun3
1,2,3Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Mangkuyudan MJ III, Yogyakarta
Email: khoirinarifah94@gmail.com, agustinus_sigid@yahoo.com, wafinur.muslihatun@poltekkesjogja.ac.id
Latar Belakang: Perbaikan gizi spesifik dapat dilakukan melalui pemberian ASI (air susu ibu) eksklusif dapat memperbaiki status gizi bayi, dan juga melalui penimbangan Balita juga dapat diketahui status pertumbuhan balita dan merupakan deteksi dini tumbuh kembang anak. Selain itu, pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten, merupakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diperlukan untuk pencegahan dan penanganan masalah gizi balita.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan PHBS ibu, meliputi persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif dan penimbangan balita secara teratur dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian dihitung dengan rumus Slovin, sebanyak 95 balita di wilayah kerja Puskesmas Srandakan. Pengumpulan data penelitian melalui kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil: menunjukkan ibu yang persalinannya dibantu nakes, status gizi balitanya pada kategori gizi baik 80%. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara persalinan oleh nakes dengan status gizi balita ditunjukkan angka p-value sebesar 0,038 dan nilai OR 5,471. Ibu balita yang memberikan ASI eklusif, status gizi balitanya pada kategori gizi baik 54,7%. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eklusif dengan status gizi balita ditunjukkan angka p-value sebesar 0,017 dan nilai OR 3,714. Selanjutnya, ibu balita yang melakukan penimbangan balita secara teratur, status gizi balitanya berada pada gizi baik sebesar 80%. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara penimbangan Balita secara teratur dengan status gizi balita ditunjukkan nilai p-value sebesar 0,007 dan nilai OR 5,750.
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara PHBS Ibu dalam persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI Eksklusif dan penimbangan balita secara teratur dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Srandakan.
Kata Kunci: Balita, Status Gizi, ASI eklusif, Penimbangan Balita, Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.