KARAKTERISTIK BAYI BARU LAHIR YANG MENGALAMI ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI TAHUN 2021

KARAKTERISTIK BAYI BARU LAHIR YANG MENGALAMI ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI TAHUN 2021
2022-06-24
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang: Kejadian asfiksia tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berada di kabupaten Bantul. Beberapa faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di antaranya faktor ibu (usia ibu, preeklamsia, paritas, usia kehamilan), faktor bayi (premature, BBLR, air ketuban bercampur meconium), dan faktor persalinan (jenis persalinan). Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2021. Metode Penelitian: Penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian yaitu seluruh bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum di RSUD Panembahan Senopati, Bantul pada bulan Oktober-Desember tahun 2021 sejumlah 92 bayi dan tercatat dalam rekam medis. Variabel pada penelitian ini adalah karakteristik bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan format pengumpulan data berupa master tabel. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Mayoritas subyek dengan ibu berusia 20-25 tahun (73,9%), ibu yang tidak mengalami preeklamsia (83,7%), paritas multipara (68,5%), ibu dengan usia kehamilan aterm (78,3%), bayi yang tidak mengalami prematur (78,3%), bayi dengan BBLN (69,6%), air ketuban tidak bercampur mekonium (71,7%), jenis persalinan tindakan (57,6%) dengan mayoritas bayi mengalami asfiksia ringan. Kesimpulan: mayoritas pada ibu usia rentang 20-25 tahun, pada ibu yang tidak mengalami preeklamsia, pada paritas multipara, pada ibu dengan usia kehamilan aterm, pada bayi yang tidak mengalami prematur, pada bayi dengan BBLN, pada air ketuban tidak bercampur mekonium, pada persalinan tindakan dengan mayoritas mengalami asfiksia ringan. Kata Kunci: Karakteristik Asfiksia, Bayi Baru Lahir, Asfiksia Neonatorum.