ANALISIS FAKTOR KEJADIAN HIPOTERMI PASCA SPINAL ANESTESI DI IBS RSUD BAGAS WARAS KLATEN

ANALISIS FAKTOR KEJADIAN HIPOTERMI PASCA SPINAL ANESTESI DI IBS RSUD BAGAS WARAS KLATEN
2021-11-25
id
Thesis
text
Latar belakang: Spinal anestesi merupakan salah satu teknik yang banyak dilakukan pada berbagai macam prosedur pada pembedahan. Ditemukan sekitar 2,5% pasien mengalami komplikasi setelah menjalani anestesi. Periode pemulihan pasca anestesi dikenal sebagai waktu yang memiliki resiko tinggi terjadinya komplikasi. Komplikasi yang dapat muncul setelah tindakan anestesi salah satunya adalah hipotermi. Tujuan: Diketahui analisis faktor resiko kejadian hipotermi pasca spinal anestesi di IBS RSUD Bagas Waras Klaten. Metode: Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik. Sampel penelitian berjumlah 33 responden pasca spinal anestesi dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling, uji yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil: Ada hubungan antara jenis kelamin dengan hipotermi (p=0,005), ada hubungan antara IMT dengan hipotermi (p=0,016), tidak ada hubungan antara faktor usia dengan hipotermi (p=0,074), tidak ada hubungan antara faktor lama operasi dengan hipotermi (p= 0,145), tidak ada hubungan antara faktor jenis operasi dengan hipotermi (p=0,172), tidak ada hubungan antara luas luka operasi dengan kejadian hipotermi (p=0,447) pasca spinal anestesi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dan IMT dengan kejadian hipotermi pasca spinal anestesi di IBS RSUD Bagas Waras Klaten. Tidak terdapat hubungan antara fakor usia, lama operasi, jenis operasi dan luas luka operasi dengan kejadian hipotermi di IBS RSUD Bagas Waras Klaten. Kata kunci: Hipotermi, jenis kelamin, IMT