HUBUNGAN PELAKSANAAN OPERASI DENGAN KEPATUHAN TIM
OPERASI DALAM PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECLIST
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSKIA SADEWA
YOGYAKARTA
HUBUNGAN PELAKSANAAN OPERASI DENGAN KEPATUHAN TIM
OPERASI DALAM PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECLIST
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSKIA SADEWA
YOGYAKARTA
2017
en
Thesis
text
Tindakan pembedahan bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, namun dapat juga
menimbulkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cidera (KNC),
baik cidera medis maupun komplikasi yang dapat membahayakan nyawa. Data
kematian sebelum pengenalan Surgical Safety Checklist 3,7% menjadi 1,4%.
Komplikasi bedah setelah penggunaan Surgical Safety Checklist secara
keseluruhan turun dari 11% sampai 7% dan angka kematian menurun dari 1,5%
menjadi 0,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan
operasi dengan kepatuhan tim operasi dalam penerapan Surgical Safety Checklist
di Instalasi Bedah Sentral RSKIA Sadewa Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah
penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam
penelitian ini adalah kegiatan operasi bedah berjumlah 65 kegiatan. Tehnik
sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisa data menggunakan
uji chi square. Sebagian besar tim operasi melaksanakan operasi elektif yaitu 36
kegiatan operasi (55,4%), tidak patuh dalam menerapkan Surgical safety checklist
fase sign in yaitu 26 kegiatan (40%), tidak patuh menerapkan Surgical safety
checklist fase time out yaitu 30 kegiatan (46,2%) dan tidak patuh menerapkan
Surgical safety checklist fase sign out yaitu 31 kegiatan (47,7%). Hasil uji chi
square didapat nilai signifikansi (p) 0,114 > 0,05. Tidak ada hubungan
Pelaksanaan Operasi dengan Kepatuhan Tim Operasi dalam Penerapan Surgical
safety checklist di Instalasi Bedah Sentral RSKIA Sadewa Yogyakarta.
Kata kunci : Kepatuhan, Surgical Safety Checklist