PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN HIPERTENSI DAN GOUT DI BANGSAL SUMBADRA RSUD BAGAS WARAS KLATEN

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN HIPERTENSI DAN GOUT DI BANGSAL SUMBADRA RSUD BAGAS WARAS KLATEN
2022-04-07
id
Thesis
text
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN HIPERTENSI DAN GOUT DI RSUD BAGAS WARAS KLATEN Athalia Tri Prananingtyas1, Muhammad Dawam JamilĀ², Idi Setiyobroto3 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta (Email: athaliaprntys@gmail.com) ABSTRAK Latar Belakang : Meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di beberapa negara berkembang yang disebabkan karena peningkatan kemakmuran, akhir-akhir ini banyak disoroti. Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif dimana kadar glukosa dalam darah di atas nilai normal yang disebabkan karena pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup atau kondisi dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Data Riskesdas menunjukkan prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia 6,9% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 8,5% pada tahun 2018. Tujuan Penelitian: Mengetahui hasil pelaksanaan proses asuhan gizi terstandar pada pasien DM dengan hipertensi dan gout di Rumah Sakit Bagas Waras. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan studi kasus yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu proses asuhan gizi terstandar pada pasien DM dengan hipertensi dan gout. Hasil: Berdasarkan hasil skrining pasien beresiko mengalami malnutrisi. Status gizi pasien dihitung menggunakan IMT termasuk dalam kategori normal. Pemeriksaan biokimia kadar GDS pasien pada saat masuk rumah sakit termasuk dalam kategori rendah (40mg/dl), lalu dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah pada pukul 08.23 dan hasilnya termasuk dalam kategori tinggi. (173 mg/dl). Pemeriksaan fisik klinis menunjukkan pasien dalam keadaan composmentis dengan bahasa tubuh lemas. Pemeriksaan vital sign menunjukkan bahwa nadi normal, suhu normal, respirasi normal, dan tekanan darah tinggi. Asupan recall 24 jam pasien termasuk dalam kategori defisit tingkat berat. Intervensi yang diberikan yaitu Diet DM 1500kkal rendah garam rendah purin dengan bentuk lunak lauk cincang dan frekuensi 3x makanan utama dan 2x makanan selingan. Hasil monitoring dan evaluasi biokimia pasien menunjukkan kadar glukosa tidak stabil dan kadar asam urat tinggi (9,1), asupan makan pasien mengalami penurunan selama 3 hari dimana energi menunjukkan hasil 83%, 72% dan 51%, protein 78%, 98%, dan 51%, lemak 105%, 60% dan 99%, karbohidrat 83%, 82% dan 48%. Kata kunci: Proses Asuhan Gizi Terstandar, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Gout