PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA PASIEN INFANT INTRA
OPERASI DENGAN MENGGUNAKAN TOUCH WARMER
DAN BLANKET WARMER DI RSUD KOTA BANDUNG
PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA PASIEN INFANT INTRA
OPERASI DENGAN MENGGUNAKAN TOUCH WARMER
DAN BLANKET WARMER DI RSUD KOTA BANDUNG
2022-06-14
en
Thesis
text
PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA PASIEN INFANT INTRA OPERASI
DENGAN MENGGUNAKAN TOUCH WARMER DAN BLANKET
WARMER DI RSUD KOTA BANDUNG
Tata Juarta1
, Bondan Palestin 2, Tri Widyastuti Handayani 3
1,2,3Jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman
email : tajoe16@gmail.com, Bondanpalestin@gmail.com,
triwidyastuti@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Penurunan suhu tubuh (hipotermi) merupakan masalah yang
sering timbul pada pasien intra operasi. Untuk mengatasi hipotermia pada bayi
intraoperatif agar menggigil tidak melebihi batas aman digunakan selimut
elektrik. Blanket warmer adalah alat untuk menjaga suhu tubuh pasien tetap stabil
saat pasien mengalami hipotermia. Pemberian kompres hangat (touch warmer)
pada area pembuluh darah besar merupakan upaya untuk merangsang area
preoptik hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh.
Tujuan : Mengetahui perubahan suhu tubuh pada pasien infant intra operasi
operasi dengan menggunakan touch warmer dan blanket warmer di RSUD Kota
Bandung.
Metode: Penelitian bersifat eksperimen dengan jenis penelitian quasi eksperimen,
rancangan penelitian two group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini
adalah pasien infant intra operasi di RSUD Kota Bandung sebanyak 67 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan
jumlah sampel 44 orang. Instrumen penelitian menggunakan termometer monitor
dan lembar observasi. Data diolah kemudian dianalisis dengan analisis univariat
dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan suhu tubuh sebelum pemberian tindakan touch
warmer sebagian besar normal (86,4%), dan sesudah pemberian tindakan touch
warmer sebagian besar normal (95,5%). Suhu tubuh sebelum pemberian tindakan
blanket warmer sebagian besar normal (90,9%) dan suhu tubuh sesudah
pemberian tindakan blanket warmer sebagian besar normal (72,7%). Perubahan
suhu tubuh sebelum dan setelah dilakukan touch warmer didapatkan p-value
sebesar 0,317 > 0,05 dan perubahan suhu tubuh sebelum dan setelah dilakukan
blanket warmer didapatkan p-value sebesar 0,046 < 0,05.
Kesimpulan : Simpulannya touch warmer tidak mempengaruhi perubahan suhu
tubuh sebelum dan sesudah dilakukan touch warmer dan blanket warmer
mempengaruhi perubahan suhu tubuh sebelum dan sesudah dilakukan blanket
warmer.
Kata Kunci : Perubahan Suhu Tubuh, Pasien Infant Intra Operasi, Touch warmer,
Blanket warmer