HUBUNGAN NILAI GCS AWAL DENGAN WAKTU PULIH SADAR PASIEN PASCA BEDAH SARAF DI RSUD KARAWANG

HUBUNGAN NILAI GCS AWAL DENGAN WAKTU PULIH SADAR PASIEN PASCA BEDAH SARAF DI RSUD KARAWANG
2022-06-16
en
Thesis
text
HUBUNGAN NILAI GCS AWAL DENGAN WAKTU PULIH SADAR PASIEN PASCA BEDAH SARAF DI RSUD KARAWANG Kristina Aryani1 , Rosa Delima2 , Maryana3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293 Email : kristinaaryani.ka@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: GCS dan prehospital sebelum operasi merupakan faktor terbesar yang dapat berpengaruh terhadap prognosis setelah operasi. Pemanjangan waktu pulih sadar di temui pada pasien pasca bedah saraf. Tujuan: Mengetahui hubungan nilai gcs awal dengan waktu pulih sadar pasien pasca bedah saraf Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu pasien yang menjalani operasi bedah saraf di RSUD Karawang. Teknik pengambilan sampel adalah consecitive sampling melibatkan 38 responden. Penilaian menggunakan lembar observasi penilaian GCS dan Aldert score. Data dianalisis menggunakan uji Spearman . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2022 di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Karawang Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan nilai GCS 15 sebanyak 19 (50%), rata- rata waktu pulih sadar pasien dengan GCS 15 (33,95 menit), GCS), GCS 10 (62,50 menit14 (52,86 menit), GCS 13 (40 menit), GCS 12 (55,0 menit). Terdapat korelasi berlawanan arah antara nilai GCS terhadap waktu pulih sadar pasien bedah saraf dengan nilai p-value sebesar 0,001(p <0,01) dan r = - 497 Kesimpulan: Ada hubungan nilai GCS awal dengan waktu pulih sadar pasien pasca operasi bedah saraf. Kata kunci : GCS, waktu pulih sadar. 1) Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta