PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN INTRA OPERATIF PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN INTRA OPERATIF PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022-07-08
en
Thesis
text
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN INTRA OPERATIF PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA Heriyati1 , Sari Candra Dewi2 , Agus Sarwo Prayogi3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293 Email : heriyatinasiri@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Setiap prosedur pembedahan mutlak memerlukan suatu tindakan anestesi, baik itu dengan regional anestesi maupun general anestesi. Pasien dengan spinal anestesi menjalani pembedahan dalam keadaan sadar, sehingga setiap tahap dari tindakan pembedahan akan dialaminya, keadaan ini dapat menimbulkan rasa cemas. Kecemasan yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan perubahan secara fisik maupun psikologis yang dapat meningkatkan kerja saraf simpatis dan akan terjadi peningkatan denyut jantung, frekuensi napas, tekanan darah, keringat dingin, merasa mulas, gangguan perkemihan, dan secara umum mengurangi tingkat energi pada pasien sehingga merugikan pasien itu sendiri . Secara non farmakologi dapat diberikan intervensi keperawatan berupa terapi musik, nafas dalam, menonton video, yang bertujuan membantu mengekspresikan perasaan, mengurangi ketegangan otot, dan menurunkan kecemasan. Bentuk terapi untuk mengurangi tingkat kecemasan dapat dilakukan dengan terapi musik. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian terapi musik terhadap tingkat kecemasan intra operatif pada pasien dengan spinal anestesi Rumah Sakit Universitas Tanjungpura. Metode: Penelitian pra eksperimen dengan desain One group pre-test and post-test design. Populasi semua pasien yang mengalami tindakan pembedahan dengan spinal anestesi dari Oktober sampai dengan Desember 2021 berjumlah 54 pasien dengan spinal anestesi. Teknik pengambilan sampling Non Probability dengan jenis Purposive Sampling, jumlah sampel 48 orang diambil sesuai dengan kriteria inklusi pasien yang menjalani tindakan pembiusan dan pembedahan. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon Instrumen penelitian berupa kuesioner Anxiety Analog Scale (AAS), Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak Hasil: Hasil penelitian tingkat kecemasan intra operatif pasien diberikan intervensi terapi musik, kategori cemas sedang 31 orang (64,6%) responden, cemas ringan 17 orang (35,4%) responden. Sedangkan setelah diberikan intervensi terapi musik, didapatkan pengaruh yang sangat signifikan dimana kategori tidak cemas sebanyak 5 orang (10,4%), cemas ringan 25 orang (52,1%) responden, cemas sedang sebanyak 18 orang (37,5%) responden. Kesimpulan: Uji analisis menunjukkan nilai p-value 0,000< 0,005. Pemberian terapi musik berpengaruh terhadap tingkat kecemasan intra operatif pada pasien dengan spinal anestesi Kata kunci : terapi musik, tingkat kecemasan, intra spinal Anestesi 1) Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta