PENGARUH PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP KADAR DARAH DALAM URINE
PENGARUH PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP KADAR DARAH DALAM URINE
2019-05-24
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pemeriksaan kimia urine terdiri dari pemeriksaan darah, bilirubin, urobilinogen, keton, protein, nitrit, glukosa, pH, berat jenis, lekosit esterase, dan asam askorbat. Pemeriksaan darah dalam urine bertujuan untuk mendeteksi adanya eritrosit, hemoglobin dan mioglobin dalam urine. Di lapangan masih sering terjadi penundaan pemeriksaan urine. Menurut prosedur, urine seharusnya diperiksa paling lama 1 jam, atau selambat-lambatnya 2 jam setelah urine dikemihkan. Penundaan pemeriksaan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan, termasuk parameter darah dalam urine.
Tujuan penelitian : Mengetahui adanya pengaruh penundaan pemeriksaan terhadap kadar darah dalam urine.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pre- experimental design. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 7 Januari-25 Maret 2019 di Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian ini memakai 11 sampel sisa dari pasien rawat jalan yang sudah diketahui kadar darah dalam urine, kemudian dilakukan pemeriksaan pada penundaan 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam pada suhu ruang (20-25°C). Analisis data menggunakan Kruskal-Wallis Test.
Hasil penelitian : Berdasarkan hasil uji statistik yang sudah dilakukan, dapat dilihat bahwa tidak ada pengaruh penundaan pemeriksaan terhadap kadar darah dalam urine yang diperiksa secara segera dan ditunda selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, pada suhu ruang (20-25°C) dengan nilai taraf signifikan sebesar 0,778 yang berarti (p>0.05).
Kesimpulan : Tidak ada pengaruh penundaan pemeriksaan terhadap kadar darah dalam urine yang diperiksa secara segera dan ditunda selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, pada suhu ruang (20-25°C).
Kata Kunci : Pemeriksaan kadar darah dalam urine, penundaan.