PENGARUH KADAR HEMOGLOBIN DALAM SERUM TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN AKTIVITAS ENZIM ASPARTAT AMINOTRANSFERASE (AST)

2019-05-24

en

Thesis

text

Latar Belakang : Hemolisis mempengaruhi hampir seluruh parameter kimia klinik salah satunya enzim Aspartat aminotransferase sehingga hasil pemeriksaan yang diperoleh bukan nilai yang sesungguhnya. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh kadar hemoglobin dalam serum terhadap aktivitas enzim Aspartate Aminotransferase (AST). Metode Penelitian : Eksperimen ini menggunakan pooled serum yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Setiap kelompok dibuat volume sebanyak 3500 µl campuran yang masing-masing ditambah hemolisat ringan (kadar 840 mg/dl) sebanyak 0 µl, 335 µl, 665 µl, 1000 µl, 1335 µl, dan 1665 µl sehingga kadar hemoglobin dalam campuran yaitu 0 mg/dl, 85,2 mg/dl, 170,4 mg/dl, 213,1 mg/dl, 340,9 mg/dl, dan 426,1 mg/d, kemudian campuran dibagi dalam 7 cup dengan volume 500 µl untuk dilakukan pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat aminotransferase, sehingga diperoleh 42 data yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik. Hasil Penelitian : Analisa deskriptif menunjukkan adanya peningkatan hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat aminotransferase pada serum yang mengandung hemoglobin. Analisis statistik menunjukkan p (0,000) < 0,05 yang artinya ada pengaruh hemoglobin dengan kadar 0 mg/dl, 85,2 mg/dl, 170,4 mg/dl, 213,1 mg/dl, 340,9 mg/dl, dan 426,1 mg/dl terhadap hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat aminotransferase. Peningkatan hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat aminotransferase karena hemoglobin dalam serum sebesar 96,6% dan 3,4% lainnya disebabkan faktor lain. Kesimpulan : Ada pengaruh kadar hemoglobin dalam serum terhadap hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat aminotransferase. Semakin tinggi kadar hemoglobin dalam serum, hasil pemeriksaan aktivitas enzim Aspartat aminotransferase semakin meningkat. Kata Kunci : hemolisis, kadar hemoglobin, Aspartat aminotransferase.