Perbedaan Kecemasan Sebelum dan Sesudah Tindakan Odontektomi dengan Anestesi Lokal pada Pasien Usia 17-28 Tahun
Perbedaan Kecemasan Sebelum dan Sesudah Tindakan Odontektomi dengan Anestesi Lokal pada Pasien Usia 17-28 Tahun
2022-05-20
id
Thesis
text
PERBEDAAN KECEMASAN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN
ODONTEKTOMI DENGAN ANESTESI LOKAL PADA PASIEN
USIA 17 – 28 TAHUN
Anisha Permatasari*, Siti Sulastri, Eldarita
Department of Dental Nursery of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Kyai Mojo no 56, Pingit, Yogyakarta
*Email: permatasarianisha2@gmail.com
ABSTRACT
Latar Belakang: Odontektomi merupakan prosedur pencabutan gigi impaksi atau dengan pembedahan . Dampak gigi impaksi yaitu adanya rasa sakit sampai inflamasi, sehingga tindakan odontektomi sering menimbulkan kecemasan bagi pasien. Berdasarkan studi pendahuluan yang akan dilakukan tindakan odontektomi dengan anestesi lokal, didapat data 50% merasa cemas terhadap anestesi yang akan diberikan, 30% merasa cemas saat mengetahui akan dilaksanakan tindakan odontektomi, dan 20% tidak merasakan cemas.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah tindakan odontektomi dengan anestesi lokal pada pasien usia 17 – 28 tahun. Metode Penelitian: Penelitian bersifat Observasional Analitik pendekatan cross sectional desain. Subyek dalam penelitian ini adalah subyek yang berkunjung ke Klinik Masykur Denta Medika sebanyak 30 responden menggunakan teknik accidental sampling sebagai sampel metode. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dan MDAS (Modified dental anxiety scale) digunakan untuk tingkat kecemasan. Variabel penelitian tindakan odontektomi dengan anestesi lokal dan tingkat kecemasan. Analisis data menggunakan program komputer dengan uji paired sample test.
Hasil Penelitian: Hasil sebelum odontektomi responden cemas sekali sebanyak 80%, cemas 10%, dan tidak cemas 10%. Setelah odontektomi responden cemas sekali menjadi 63,3%, cemas 33,3%, dan tidak cemas 3,3%. Analisis Paired sample test, terdapat penurunan rerata sebesar 3,30 menjadi 2,80. Hasil uji-t diperoleh sebesar 0,016 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan: Setelah dilakukan tindakan odontektomi tingkat kecemasan pasien menurun.
Kata Kunci: Tingkat kecemasan, Odontektomi, Anestesi lokal