ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY B G5P2A2AH2 USIA 36 TAHUN GRANDEMULTIGRAVIDA DAN RIWAYAT ABORTUS DI PMB SRI ESTHINI KULON PROGO

2022-04-21

id

Thesis

text

Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkesinambungan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan pribadi setiap individu. Asuhan kebidanan berkesinambungan dilakukan untuk memberikan pelayanan yang sama terhadap perempuan di semua kategori (tergolong kategori tinggi maupun rendah). Hubungan pelayanan kontiunitas adalah hubungan terapeutik antara perempuan dan petugas kesehatan khususnya bidan dalam mengalokasikan pelayanan serta pengetahuan secara komprehenshif. Hubungan tersebut salah satunya dengan dukungan emosional dalam bentuk dorongan, pujian, kepastian, mendengarkan keluhan perempuan dan menyertai perempuan telah diakui sebagai komponen kunci perawatan intrapartum. Dukungan bidan tersebut mengarah pada pelayanan yang berpusat pada perempuan. Ny. B usia 36 tahun G5P2A2AH2 merupakan salah satu pasien hamil di PMB Sri Esthini Kulon Progo. Datang ingin kontrol rutin kehamilan dan saat ini ibu mengatakan tidak ada keluhan. HPHT tanggal 20 Mei 2021, taksiran persalinan tanggal 27 Februari 2022. Dari hasil yang diperoleh dari data subjektif, bahwa jumlah kehamilan yang kelima dengan riwayat abortus dua kali, ibu tergolong dalam ibu hamil yang berisiko tinggi. Dalam penapisan kehamilan merupakan salah satu indikator yang harus di rujuk. Ny. B bersalin pada tanggal 26 Februari 2022 secara SC pada usia kehamilan 39 minggu 6 hari, setelah sebelumnya merasakan kenceng-kenceng sejak tanggal 25 Februari 2022 dan keluat lendir darah sejak tangggal 26 Februari pagi kemudian datang ke RS Karisma. Setelah diperiksa, ibu di rujuk ke RSUD Wates dengan indikasi letak lintang plasenta letak rendah dengan antigen positif. RSUD Wates merupakan satu-satunya Rumah Sakit Rujukan Covid di Kulon Progo. Bayi lahir pukul 12.09 WIB menangis kuat, jenis kelamin laki-laki. Bayi tidak dilakukan IM Bayi diberikan salep mata 1% untuk mencegah infeksi pada mata bayi, dan disuntikan vitamin K 1 mg untuk mencegah perdarahan pada kepala bayi. Kemudian di suntik vaksin Hb 0 pada pukul 17.00 WIB. Bayi dan ibu di rawat terpisah di ruang isolasi khusus maternal dan isolasi perinatal. Pada masa nifas Ny. B tidak ditemukan permasalahan. Berdasarkan hasil pengkajian pada asuhan komprehensif yang dilakukan pada Ny. B sejak kehamilan, persalinan, BBL, nifas, serta dan neonatus ditemukan permasalahan pada waktu persalinan dikarenakan ibu confirm covid-19 sehingga harus dilakukan isolasi bagi ibu dan bayi. Ibu akan menggunakan alat kontrasepsi IUD.