ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. N USIA 35 TAHUN G3P2A0AH2 DENGAN RIWAYAT KEHAMILAN POSTDATE DI PUSKESMAS GONDOMANAN KOTA YOGYAKARTA

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. N USIA 35 TAHUN G3P2A0AH2 DENGAN RIWAYAT KEHAMILAN POSTDATE DI PUSKESMAS GONDOMANAN KOTA YOGYAKARTA
2022-04-27
en
Thesis
text
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI dan AKB merupakan indikator penting yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas.1Target Angka Kematian ibu di Kota Yogyakarta Tahun 2019 sebesar <102 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan capaian sebesar 119,8 per 100.000 kelahiran hidup, menunjukkan bahwa pada 2 tahun terakhir Angka Kematian Ibu masih cenderung meningkat. Untuk itu diperlukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan dan berkualitas serta melakukan kunjungan kehamilan secara teratur ke petugas kesehatan minimal 4 kali. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, melakukan kunjungan nifas, melakukan kunjungan neonatus serta ibu pasca salin memakai alat kontrasepsi yang sesuai pilihan klien. Ny. N usia 35 tahun G3P2A0Ah2 selama kehamilannya melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 13 kali, pendampingan pada Ny. N dilakukan pada saat usia kehamilan 36 minggu 1 hari di Puskesmas Gondomanan. Saat kehamilan Ny. N tidak terdapat komplikasi ataupun penyakit penyerta hanya saja adanya riwayat kehamilan postdate di kehamilan sebelumnya. Ny. N bersalin di Klinik Puri Adisty secara spontan normal tanpa adanya penyulit. Bayi lahir langsung menangis, By.Ny. N lahir dengan berat badan 3850 gram dan panjang badan 49 cm. Pada masa neonatus, tidak mengalami masalah, setiap kontrol bayi mengalami kenaikan berat badan. Pada masa nifas, Ny. N tidak mengalami tanda bahaya nifas, pengeluaran darah yang dirasa normal, luka jahit pada jalan lahir berangsur-angsur membaik, serta ASI yang keluarpun cukup banyak. Ny. N berencana akan menggunakan kontrasepsi suntik yang tidak menghambat ASI, hal ini sudah atas kesepakatan bersama suami.