Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di Ruang Bersalin RSUD Wonosari

Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di Ruang Bersalin RSUD Wonosari
en
Article
text
Latar Belakang: Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis selama proses persalinan. Nyeri persalinan akan mempengaruhi kondisi ibu dan janin selama proses persalinan. Aromaterapi merupakan metode non farmakologi yang diketahui memiliki efek menenangkan dan bermanfaat meredakan stres dan mengurangi tingkat kecemasan dan rasa nyeri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain Quasy Experiment. Penelitian ini dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok dengan aromaterapi dan kelompok dengan terapi relaksasi nafas dalam sebagai kelompok kontrol. Perhitungan nyeri persalinan kala I dihitung dengan menggunakan skala nyeri Wong-Baker FACES Pain Rating Scale. Hasil dari penelitian ini adalah membandingkan penurunan intensitas nyeri antara kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil: Intervensi Inhalasi Aromaterapi Lavender mampu menurunkan intensitas nyeri ibu bersalin kala 1 aktif secara bermakna p 0.001. Intervensi Relaksasi Nafas Dalam mampu menurunkan intensitas nyeri ibu bersalin kala 1 aktif secara bermakna p 0.001. Tidak ada perbedaan penurunan intensitas nyeri antara intervensi inhalasi aromaterapi lavender dan relaksasi nafas dalam p 0.862 Kesimpulan: Pemberian inhalasi aromaterapi lavender dapat menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif namun tidak ada perbedaan yang bermakna antara kemampuan menurunkan intensitas nyeri antara inhalasi aromaterapi lavender dan relaksasi nafas dalam. Kata kunci: Aromaterapi, nyeri persalinan, proses persalinan