PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS DISMENORE PADA MAHASSISWA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS DISMENORE PADA MAHASSISWA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022-05-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Menurut World Health Organization Rata-rata insidensi atau prevalensi terjadinya dismenore pada wanita usia muda sekitar 16,8-81%. Prevalensi dismenore di Eropa antara 45-97%. Sedangkan prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 60-70% dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang berat umumnya pada usia remaja. Dismenore merupakan keluhan nyeri yang paling banyak dilaporkan oleh kalangan remaja dan dewasa muda yang dialami wanita saat menstruasi. Wanita dengan rentang usia 17 – 24 tahun paling sering melaporkan kondisi dismenore. Salah satu cara untuk mengurangi dismenore adalah dengan menggunakan teknik endorphin massage. Endorphin massage Teknik pijatan menggunakan ujung jari selama 15 menit. Tujuan: Diketahuinya Pengaruh Endorphin Massage terhadap Intensitas Dismenore pada Mahasiswi Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental Designs dengan rancangan penelitian Non Equivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sampel yang digunakan merupakan mahasiswi jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berjumlah 56 responden. Uji statistik menggunakan wilcoxon signed ranks test dan Mann-Whitney. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terapi endorphin massage terhadap intensitas dismenore dengan hasil p=0,000 (p<0.05). Kemudian dapat dilihat pada nilai mean dari sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terjadi penurunan dengan selisih 1,11. Kesimpulan: Endorphin Massage berpengaruh terhadap Intensitas Dismenore pada Mahasiswi Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Kata Kunci: Dismenore, Endorphin Massage