EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN E-BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEGAWATDARURATAN GIGI DAN MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA SISWA SMA

2022-06-13

id

Thesis

text

Latar Belakang: Tahun 2020 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis rekomendasi penundaan semua prosedur elektif yang tidak darurat. Oleh karena itu masyarakat harus mempunyai bekal pengetahuan yang cukup mengenai macam penyakit gigi dan mulut yang merupakan kegawatdaruratan gigi. Perubahan peningkatan pengetahuan ini dilakukan untuk membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam memutus rantai penularan COVID-19, salah satunya dengan metode penyuluhan kesehatan. Tujuan Penelitian: Diketahuinya efektivitas penyuluhan menggunakan media video dan e-booklet terhadap tingkat pengetahuan kegawatdaruratan gigi dan mulut selama pandemi COVID-19 pada siswa SMA. Metode Penelitan: Menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni 2022. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Yogyakarta dengan sampel berjumlah 36 siswa untuk masing-masing kelompok yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dan mann-whitney. Hasil Penelitian: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat 36 siswa pada kelompok eksperimen dan 24 siswa pada kelompok kontrol dengan hasil pengetahuan lebih baik dari sebelumnya dengan memiliki pengaruh yang bermakna dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Sedangkan hasil uji mann-whitney skor rata-rata pada kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol, namun tidak ada perbedaan yang bermakna mengenai efektivitas antara penggunaan media video dengan media e-booklet dengan signifikansi 0,121 (p>0,005). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna mengenai efektivitas antara penggunaan media video dengan media e-booklet dalam peningkatan pengetahuan tentang kegawatdaruratan gigi dan mulut selama pandemi COVID-19 pada siswa SMA. Kata Kunci: video, e-booklet, tingkat pengetahuan, kegawatdaruratan gigi dan mulut selama COVID-19