DAUN ROSEMARY (Rosmarinus officinalis) SEBAGAI
REPELLENT NYAMUK Aedes sp.
DAUN ROSEMARY (Rosmarinus officinalis) SEBAGAI
REPELLENT NYAMUK Aedes sp.
2018-08-01
en
Thesis
text
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemik
di Asia Tenggara termasuk di negara Indonesia. Di Yogyakarta pada tahun 2015
terdapat kasus sebanyak 1.511 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2016
yaitu sebesar 1.706 kasus. DBD disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh
nyamuk Aedes sp. Salah satu pengendalian vektor nyamuk adalah menggunakan
insektisida nabati. Penggunaan insektisida nabati merupakan upaya meminimalisir
penggunaan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu
kesehatan. Insektisida nabati berasal dari tumbuhan salah satunya adalah Tanaman
Rosemary (Rosmarinus officinalis). Tujuan penelitian adalah mengetahui daya
repellent aplikasi Daun Rosemary basah, Daun Rosemary kering, dan Daun
Rosemary original terhadap nyamuk Aedes sp.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian
Posttest Only Control Group. Data hasil penelitian ini di uji dengan One Way
Anova dengan taraf signifikan 0,05 dianalisis secara deskriptif dan analitik. Hasil
uji menggunakan One Way Anova diperoleh p-value 0,004 (< α = 0,05). Hasil uji
menggunakan LSD (Least Significant Different) ada perbedaan yang signifikan
pada aplikasi Daun Rosemary kering dan Daun Rosemary basah yaitu dengan
nilai sig. 0,001.
Hasil penelitian menunjukkan aplikasi Daun Rosemary mampu menolak
nyamuk Aedes sp. Kemampuan Daun Rosemary basah adalah sebesar 82,25%,
Daun Rosemary kering adalah sebesar 90,88% dan Daun Rosemary original
adalah sebesar 72,82%. Daya repellent yang paling tinggi adalah Daun Rosemary
kering dengan persentase daya repellent nyamuk Aedes sp. sebesar 90,88%.