PERBEDAAN ASAL MEDIA PENUKAR ION UNTUK MENURUNKAN KESADAHAN AIR SUMUR GALI

PERBEDAAN ASAL MEDIA PENUKAR ION UNTUK MENURUNKAN KESADAHAN AIR SUMUR GALI
2018-07-13
en
Thesis
text
Latar Belakang : Salah satu parameter kimia wajib air untuk keperluan higiene sanitasi adalah Kesadahan (CaCO3). Nilai Kesadahan air sumur gali jika dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia. Salah satu cara menurunkan Kesadahan air adalah dengan pertukaran ion (ion exchange) menggunakan media zeolit alam dari Gunung Kidul, bentonit dari Kulon Progo, dan zeolit dari toko kimia. Tujuan Penelitian : Memperbaiki kualitas air dengan menggunakan media penukar ion dalam pengolahan Kesadahan air sumur gali. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah true experiment dengan pendekatan yang digunakan adalah One Group Pretest – Posttest Design. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018. Sampel air sadah yang digunakan berasal dari Dusun Wonotawang RT 11, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Analisis data menggunakan One Way Analysis of Variance. Hasil Penelitian : Media penukar ion yang digunakan adalah zeolit alam dari Gunung Kidul, bentonit dari Kulon Progo, zeolit dari toko kimia yang dilakukan pengulangan sebanyak 9 kali. Dari hasil uji deskriptif rata-rata penurunan Kesadahan air menggunakan media zeolit alam dari Gunung Kidul 50,90%. Bentonit dari Kulon Progo 66,11%. Zeolit dari toko kimia 56,19%. Sedangkan hasil uji analisis statisitik menggunakan One Way Analysis of Variance didapatkan nilai Sig. 0,037 yang artinya ada perbedaan kemampuan menurunkan Kesadahan air setelah dilakukan penyaringan menggunakan media zeolit dari Gunung Kidul, bentonit dari Kulon Progo, dan zeolit dari toko kimia (nilai Sig. < 0,05). Kesimpulan : Ada perbedaan kemampuan menurunkan Kesadahan air setelah dilakukan penyaringan menggunakan media zeolit alam dari Gunung Kidul, bentonit dari Kulon Progo, dan zeolit dari toko kimia.