HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU
HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR
RENDAH DI PUSKESMAS SEMAWUNG DALEMAN
PURWOREJO TAHUN 2021
HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU
HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR
RENDAH DI PUSKESMAS SEMAWUNG DALEMAN
PURWOREJO TAHUN 2021
2022-07-05
id
Thesis
text
HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL
DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI PUSKESMAS SEMAWUNG DALEMAN PURWOREJO
TAHUN 2021
Wijiyati1,Tri Maryani2
, Atik Ismiyati.³
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman
Email : wijiyati2018@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) masih merupakan masalah global
yang mendesak.. BBLR merupakan salah satu penyebab kematian bayi. BBLR
merupakan kasus bayi yang lahir dengan berat badan <2500 gram.. Faktor ibu
yang dapat menyebabkan BBLR adalah kejadian kekurangan energi kronik
Tujuan: Diketahui hubungan Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil dengan
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Semawung Tahun 2021.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan kasus kontrol. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua ibu bayi yang lahir di Puskesmas Semawung
Daleman pada tahun 2021 sebanyak 329 dengan sampel 46 orang terdiri dari 23
kasus dan 23 kontrol. Pengumpulan data menggunakan data sekunder. Analisis
data menggunakan analisis bivariat (chi square).
Hasil: Sebagian besar responden termasuk usia tidak berisiko, berpendidikan
tinggi, 54,3% paritas tidak berisiko, tidak anemia, tidak KEK dan bayinya
mengalami BBLR. Faktor risiko KEK terhadap kejadian BBLR di Puskesmas
Semawung Tahun 2021 berdasarkan analisis multivariat adalah 7,328 Faktor
risiko kejadian BBLR selain kejadian KEK adalah usia ibu, tingkat pendidikan
dan status anemia.
Kesimpulan : Ada hubungan kejadian KEK dengan BBLR
Kata kunci: Kejadian KEK, BBLR, Ibu Hamil