EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH
en
Article
text
Salah satu penyakit yang berhubungan dengan iklim tropis yang sering ditemukan di Indonesia disebabkan oleh nyamuk, seperti malaria, demam berdarah, filariasis dan enchepalitis. Untuk memutus rantai penularan, pemberantasan vektor dianggap cara paling memadai saat ini. Pemberantasan larva nyamuk biasanya dilakukan menggunakan larvasida sintetis, yaitu bubuk Abate (Termephos). Berdasarkan penelitian sebelumnya, bahan didalam daun sirih mempunyai zat aktif yang berfungsi sebagai larvasida sehingga penelitian ini dibuat untuk meneliti efektifitas Ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap kematian larva instar III Aedes aegypti, Anopheles, dan Culex. Selama 24 jam, subyek direndam dalam ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 0,05 %, 0,10 %, 0,15 % and 0,20 %. Air yang digunakan untuk mengencerkan ekstrak untuk perlakuan terhadap Aedes adalah air sumur sedangkan untuk Anopheles dan Culex berasal dari habitatnya sendiri. Bubuk abate digunakan untuk kontrol positif. Hasil rata-rata dari kematian larva Aedes aegypti pada konsentrasi 0,05 %, 0,10 %, 0,15 % dan 0,20 % adalah 7,5 , 14,8 ,16,8 dan 22. Untuk kematian larva Anopheles adalah 9, 11,5 ,20, and 22,8. Sedangkan untuk kematian larva Culex adalah 5,75, 10, 16, and 19,8. Semakin tinggi konsentasi ekstrak daun sirih hijau, maka semakin tinggi juga rerata kematian dari larva nyamuk instar III. Hasil statistik mengindikasikan konsentrasi 0,20% dari daun sirih hijau efektif untuk membunuh Aedes aegypti, Anopheles, dan Culex larva instar III. Kata Kunci : Ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.), larva Aedes aegypti, Anopheles, dan Culex instar III