PENGARUH PENGGUNAAN FILTRASI “KELARA” TERHADAP PENURUNAN KADAR SURFAKTAN AIR LIMBAH CUCI TANGAN PADA WASTAFEL POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN FILTRASI “KELARA” TERHADAP PENURUNAN KADAR SURFAKTAN AIR LIMBAH CUCI TANGAN PADA WASTAFEL POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022-10-25
id
Thesis
text
PENGARUH PENGGUNAAN FILTRASI “KELARA” TERHADAP PENURUNAN KADAR SURFAKTAN AIR LIMBAH CUCI TANGAN PADA WASTAFEL POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Rawi Wahyudi1, Heru Subaris Kasjono2, Sri Haryanti3 1Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman email : rawi_wahyudi@yahoo.com INTISARI Latar Belakang : Surfaktan adalah salah satu komponen senyawa kimia yang penting dalam detergen, produk yang paling banyak digunakan pada dalam aspek pembersihan. Limbah detergen dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan pencemaran lingkungan, berdasarkan uji pendahuluan kadar surfaktan sebesar 6,019 mg/L, maka dari itu perlunya pengendalian agar limbah surfaktan yang dibuang menjadi ramah lingkungan. Tujuan Penelitan : Diketahuinya penurunan kadar surfaktan sebelum dan sesudah dilakukan filtrasi KELARA (kerikil, zeolite, arang aktif dan pasir) Metode : Jenis penelitian ini adalah Experiment Quasi dengan desain Pre test – Post test with Control Group. Air buangan cuci tangan pakai sabun, yang menggunakan sabun cair bermerk nuvo nature protect menghasilkan limbah cair surfaktan tinggi kemudian sampel diambil dari bak pembuangan wastafel portable, mengalir secara down flow kedalam tabung filter dengan tinggi 60 cm yang diisi media filtrasi berupa kerikil 5 cm, zeolite 10 cm arang aktif 15 dan pasir 10 cm. Analisis yang digunakan adalah paired t Test Hasil Penelitian : Rata-rata selisih penurunan surfaktan menggunakan filtrasi KELARA adalah sebesar 1,40 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh filtrasi KELARA terhadap penurunan tingkat surfaktan dengan nilai sig. 0,048 Kesimpulan Penelitian : Adanya pengaruh filtrasi KELARA terhadap penurunan kadar surfaktan sebesar 35,4%. Kata kunci : filtrasi, kerikil, zeolite, arang aktif, pasir, surfaktan, wastafel