Pemanfaatan Padatan (Clogging) IPAL Rumah Potong Ayam (RPA) Dusun Kepek, Sisa Sayuran, dan Kulit Buah Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair (POC)

Pemanfaatan Padatan (Clogging) IPAL Rumah Potong Ayam (RPA) Dusun Kepek, Sisa Sayuran, dan Kulit Buah Pisang Sebagai Pupuk Organik Cair (POC)
2022-10-17
id
Thesis
text
Rumah Potong Ayam (RPA) di Kepek, Timbulharjo, Sewon, Bantul setiap harinya melakukan kegiatan pemotongan ayam rata – rata 70 ekor per-hari. Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan pemotongan ayam telah dilakukan pengelolaan menggunakan IPAL sistem anaerobik filter dan wetland constructed. Namun dalam prosesnya, pada bagian bak ekualisasi pengolahan limbah terdapat padatan sisa pemotongan ayam (clogging) yang mengapung di bak dan berpotensi menyumbat pipa saluran pengolahan menuju bak filtrasi dan wetland. Mengelola padatan IPAL RPA dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi Pupuk Organik Cair. POC sebagai pupuk alami memanfaatkan sampah organik menjadi produk yang berperan dalam pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar N, P, K (Nitrogen, Fosfor, Kalium) dari pupuk organik cair padatan (clogging) IPAL RPA Dusun Kepek, sisa sayuran dan kulit pisang pada perbandingan 3:1:1, 1: 3:1 dan 1:1:3 Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment, dengan menggunakan “Post Only with Control Group Design”. Obyek penelitian ini adalah padatan (clogging) IPAL RPA Dusun Kepek, sisa sayuran dan kulit pisang yang difermentasi untuk dijadikan pupuk organik cair. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferensial untuk mengetahui perbedaan kadar N, P, K (Nitrogen, Fosfor, Kalium) dari pupuk organik cair padatan (clogging) IPAL RPA Dusun Kepek, sisa sayuran dan kulit pisang pada masing-maisng perbandingan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diketahui bahwa nilai p value kadar Nitrogen sebesar 0.136, kadar Fosfor p value sebesar 0.196, dan kadar Kalium p value sebesar 0.00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tidak ada perbedaan kadar Nitrogen (N) dan Fosfor (P) pada pupuk organik cair dari padatan (clogging) IPAL RPA, sisa sayuran dan kulit buah pisang pada perbandingan 3:1:1, 1: 3:1 dan 1:1:3 sedangkan untuk kadar Kalium (K) ada perbedaan pada pupuk organik cair dari padatan (clogging) IPAL RPA, sisa sayuran dan kulit buah pisang pada masing-masing perbandingan Kata kunci : Clogging, Sisa Sayuran, Kulit Buah Pisang, Pupuk Organik Cair, Nitrogen, Fosfor, Kalium