STATUS EKONOMI ORANG TUA DAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
STATUS EKONOMI ORANG TUA DAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2019-05-27
en
Thesis
text
Latar Belakang : Prevalensi balita stunting di Kabupaten Gunungkidul sebesar 27,9% dan di wilayah kerja Puskesmas Karangmojo II sebesar 30,25% atau 337 balita. Stunting yang terjadi pada balita dapat berdampak pada penurunan produktivitas, peningkatan resiko penyakit degeneratif, penurunan kecerdasan, dan peningkatan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah di masa mendatang.
Tujuan : Mengkaji faktor resiko status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga terhadap kejadian stunting pada balita di Kabupaten Gunungkidul
Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei analitik (observasional) dengan pendekatan case control study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan wilayah adalah purposive sampling dan untuk menentukan sampel adalah simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner ekonomi dan ketahanan pangan keluarga. Terdapat 141 balita yang menajdi sampel penelitian. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square.
Hasil : Analisis bivariat menunjukkan status ekonomi orang tua (p=0,002 OR=3,182) dan ketahanan pangan keluarga (p=0,007 OR=3,164) menjadi faktor resiko terjadinya stunting pada balita di Kabupaten Gunungkidul.
Kesimpulan : Status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga sebagai faktor resiko terjadinya stunting pada balita di Kabupaten Gunungkidul.
Kata kunci : Status ekonomi, Ketahanan pangan, stunting