Variasi Formulasi Sari Kulit Jeruk Nipis Dalam Menurunkan
Angka Kuman Lantai di Rumah Sakit X
di Yogyakarta
Variasi Formulasi Sari Kulit Jeruk Nipis Dalam Menurunkan
Angka Kuman Lantai di Rumah Sakit X
di Yogyakarta
2018-07-24
id
Thesis
text
Latar Belakang: Rumah sakit sebagai sarana kesehatan tempat berkumpulnya
orang sakit maupun orang sehat dapat menjadi tempat penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan. Angka kuman lantai di Ruang
Rawat Inap Anak-anak sebesar 36 CFU/cm2, Ruang Fisioterapi sebesar 104
CFU/cm2, dan Ruang Rawat Inap G sebesar 20 CFU/cm2 sementara berdasarkan
Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 mensyaratkan agar kuman lantai dan dinding di
dalam Ruang Pemulihan/Perawatan maksimum 5-10 CFU/cm2. Maka perlu
dilakukan penyehatan lingkungan dengan salah satu caranya yaitu desinfeksi
lantai. Desinfeksi kuman lantai menggunakan sari kulit jeruk nipis karena di
dalam kulit jeruk nipis terkandung senyawa antimikroba yaitu limonen.
Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh sari kulit jeruk nipis terhadap
penurunan angka kuman lantai.
Metode Penelitian: penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent
control group. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Objek
penelitian adalah 4 ruangan rumah sakit yaitu Ruang Rawat Inap Anak-anak,
Ruang Fisioterapi, Ruang Rawat Inap G, dan Ruang Rawat Inap B. Untuk analisis
analitik uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan untuk uji
pengaruh sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan One Way Anova.
Hasil Penelitian: hasil uji pengaruh berbagai formulasi sari kulit jeruk A, B, C,
dan kontrol nilai Sig. atau signifikansinya 0,771 > 0,05.
Kesimpulan: tidak ada pengaruh yang bermakna penggunaan berbagai formulasi
sari kulit jeruk nipis A, B, C, dan kontrol terhadap penurunan kuman lantai di
Rumah Sakit X. Secara deskriptif dan analitik formulasi yang menurunkan kuman
lantai paling banyak adalah formulasi C.