PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES
MELLITUS HIPERGLIKEMIA DENGAN ULKUS PEDIS
DI BANGSAL ALAMANDA II RSUD SLEMAN
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PASIEN DIABETES
MELLITUS HIPERGLIKEMIA DENGAN ULKUS PEDIS
DI BANGSAL ALAMANDA II RSUD SLEMAN
2019-05-29
en
Thesis
text
Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Kota Yogyakarta menempati posisi ke 3 prevalensi tertinggi penyakit diabetes mellitus. Komplikasi lain diabetes mellitus dapat berupa kerentanan berlebih terhadap infeksi dengan akibat mudahnya terjadi infeksi saluran kemih, tuberkulosis paru dan infeksi kaki, yang kemudian dapat berkembang menjadi ulkus/gangren diabetes. Asupan zat gizi yang tidak sesuai kebutuhan sangat berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit maupun komplikasi. Hal tersebut memerlukan asuhan gizi yang bermutu guna mempertahankan status gizi yang optimal dan untuk mempercepat penyembuhan.
Tujuan: Melaksanakan proses asuhan gizi terstandar responden diabetes mellitus hiperglikemia dengan ulkus pedis.
Metode: Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian asuhan gizi pada pasien diabetes mellitus di RSUD Sleman ini merupakan penelitian studi kasus
Hasil: Hasil pengkajian gizi diperoleh data antropometri pasien memiliki status gizi kurus. Data biokimia diperoleh bahwa pasien hiperglikemia, anemia dan infeksi. Data klinis-fisik pasien tekanan darah, nadi, suhu dan pernapasan normal. Riwayat makan pasien dapat diketahui pasien memiliki kebiasaan kurang baik. Diagnosis gizi meliputi domain asupan, klinis dan perilaku-lingkungan. Intervensi gizi ditetapkan berdasarkan permasalahan diagnosis gizi. Monitoring evaluasi berkaitan dengan data antropometri, biokimia, fisik-klinis dan asupan makan pasien.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat ditemukan pasien yang memiliki status gizi kurus. Biokimia pasien yaitu glukosa darah yang tinggi, kadar hemoglobin serta kadar albumin yang rendah. Keluhan mual masih dirasakan dan berdasarkan pelaksanaan monitoring asupan makan pasien dari hari pertama hingga hari ketiga intervensi menurun
Kata Kunci: Proses Asuhan Gizi Terstandar, Diabetes Mellitus, Ulkus