Penerapan Senam Aerobic Low Impact Pada Pasien Ny. “S” Dengan Risiko Perilaku Kekerasan di Wisma Sembodro RSJ Grhasia Yogyakarta.

Penerapan Senam Aerobic Low Impact Pada Pasien Ny. “S” Dengan Risiko Perilaku Kekerasan di Wisma Sembodro RSJ Grhasia Yogyakarta.
2022-12-08
id
Thesis
text
TUGAS AKHIR NERS PENERAPAN SENAM AEROBIC LOW IMPACT UNTUK MENURUNKAN TANDA GEJALA RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJ GRHASIA YOGYAKARTA Ismiyatun1) Sutejo2) Abdul Ghofur3) Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email: ismiyatun@gmail.com ABSTRAK Latar belakang: Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia terus mengalami peningkatan. Diagnosis keperawatan yang sering muncul pada penderita gangguan jiwa adalah risiko perilaku kekerasan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan adalah senam aerobic low impact. Tujuan: Mengetahui penerapan senam aerobic low impact untuk menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan di RSJ Grhasia Yogyakarta. Metodogi: Studi kasus asuhan keperawatan pada Ny. S di Wisma Sembodro RSJ Grhasia dilakukan tanggal 31 Oktober sampai 5 November 2022. Hasil: Penerapan senam aerobic low impact pada Ny. S dilakukan setiap hari dari tanggal 1 sampai 5 November 2022 selama 20 menit. Senam aerobic low impact tidak hanya diikuti oleh Ny. S tetapi semua klien di Wisma Sembodro yang bersedia dan mampu melakukannya. RSJ Grhasia belum menyusun SOP tentang senam aerobic low impact. Evaluasi keperawatan menunjukkan penerapan senam aerobic low impact pada Ny. S terbukti mampu menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan seperti gelisah dan mondar-mandir, mudah tersinggung, serta bicara ketus dan sinis. Kesimpulan: Penerapan senam aerobic low impact dapat menurunkan tanda gejala perilaku kekerasan pada Ny. S. RSJ Grhasia diharapkan menyusun SOP tentang senam aerobic low impact karena memiliki banyak manfaat salah satunya adalah menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan. Kata Kunci: senam aerobic low impact, risiko perilaku kekerasan Keterangan: 1): Mahasiswa Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2): Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 3): Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta