KADAR DEBU INDUSTRI PEMBUATAN BRIKET X SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA JARAK 150 M DAN 200 M
KE PERMUKIMAN DI KULON PROGO
KADAR DEBU INDUSTRI PEMBUATAN BRIKET X SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA JARAK 150 M DAN 200 M
KE PERMUKIMAN DI KULON PROGO
2018-07-02
en
Thesis
text
Industri pembuatan briket di Dusun Pleret, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo yang terletak dekat dengan permukiman warga yang mempunyai dampak positif dan negatif kepada masyarakat dan lingkungannya. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan pembuatan briket tersebut salah satunya adalah menurunnya kualitas lingkungan yang ditandai adanya pencemaran udara yaitu debu yang dapat mempermudah timbulnya ISPA. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kadar debu di permukiman yang berpotensi ISPA di Dusun Pleret, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini dilakukan dengan survey pendekatan Cross Sectional dan wawancara dengan warga sekaligus pemeriksaan oleh perawat dan pemeriksaan kadar debu permukiman. Berdasarkan hasil penelitian dari 10 rumah dapat disimpulkan pengukuran kadar debu didapatkan 9 rumah memenuhi syarat dan 1 rumah tidak memenuhi syarat, hasil pemerksaan ISPA dari 10 rumah didapatkan 7 rumah tidak menderita gangguan ISPA dan 3 rumah menderita gangguan ISPA dan tidak ada korelasi kadar debu dengan gangguan ISPA di permukiman. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil nilai asymp. Sig = 0,157 > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara kadar debu proses industri pembakaran briket di permukiman dengan jarak permukiman, tetapi ada korelasi semakin jauh jarak permukiman maka semakin sedikit kadar debu dan tidak ada hubungan antara kadar debu industri briket dengan gangguan ISPA.