PENERAPAN TERAPI OKUPASI PADA PASIEN NN. I DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SRIKANDI RS JIWA GRHASIA DIY
PENERAPAN TERAPI OKUPASI PADA PASIEN NN. I DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SRIKANDI RS JIWA GRHASIA DIY
2022-12-05
id
Thesis
text
LatarBelakang:Halusinasimerupakansuatugejalagangguanjiwadimanapasien merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada.pasien mengalamiperubahan persepsi sensori, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,pengecapan,perabaan,ataupenciuman.Pasiendenganhalusinasidapatmelakukan tindakan berbahaya sehingga membahayakan diri sendiri, orang lain,danlingkungan.Perawatberperanpentingdalammemberikanasuhankeperawatan untuk mengontrol halusinasi.Tindakan keperawatan yang dilakukanuntuk mencegah halusinasi antara lain menghardik, bercakap-cakap,beraktivitasdan patuh minum obat. Pemberian kegiatan beraktivitas bisa dilakukan denganpenerapan terapi okupasi. Terapi okupasi adalah perpanduan antara seni dan ilmupengetahuanuntukmengarahkanpenderitakepadaaktivitasselektif,agarkesehatan dapatditingkatkandandipertahankan,sertamencegahkecacatanmelalui kegiatan dan kesibukan kerja untuk penderita cacat mental maupun fisikTujuan:Mengetahuigambarangejalahalusinasipendengaransebelumdansesudahdiberikanterapiokupasi;membersihkandanmerapikanruangan.Metodologi : Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan menerapkan terapi okupasi selama 4 hari dari tanggal 31 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 3 Nopember 2022 padapasien Nn I dengan halusinasi pendengaran di wisma Srikandi RSJ Grhasia DIY.Hasil:Setelahdilakukanterapiokupasiselamaempatharididapatkanhasilterjadi penurunan tanda gejala halusinasi dari 5 gejala menjadi tidak ada gejalahalusinasi.Kesimpulan:Pemberianterapiokupasimemberikanpengaruhterhadappenurunan tandagejalahalusinasi pendengaran.