HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIRIH DENGAN STATUS JARINGAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT DI DESA SEMAYA KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIRIH DENGAN STATUS JARINGAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT DI DESA SEMAYA KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR
2022-12-28
en
Thesis
text
Latar Belakang: Sebagian masyarakat di Desa Semaya mempunyai kebiasaan menyirih. Kebiasaan menyirih tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat bahwa menyirih dapat memperkuat gigi dan menghilangkan bau mulut. Kebiasaan menyirih mampu mempengaruhi perubahan warna pada gigi dan mempunyai beberapa efek buruk yang merugikan bagi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan menyirih dengan status jaringan periodontal pada masyarakat di Desa Semaya Kecamatan Sikur Lombok Timur. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Penelitian ini di lakukan di Desa Semaya. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 5247 orang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 76, analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Terdapat responden dengan kebiasaan menyirih yang buruk sebanyak 62 (81,6%), frekuensi menyirih ≥ 3 kali memiliki poket dangkal sebanyak 21 (27,6%) responden, terdapat 22 (29,0%) responden menyirih ≥ 30 menit memiliki poket dangkal dan 22 (29,0%) responden memiliki kebiasaan menyirih yang buruk memiliki poket dangkal. Analisis data menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai Asymp.sig sebesar 0,00 < 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kebiasaan menyirih dengan status jaringan periodontal. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan menyirih dengan status jaringan periodontal. Kata kunci: Kebiasaan menyirih, Status jaringan periodontal.