KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI BANK SAMPAH SRIKANDI PERUM GMA CEPOKOSARI KALURAHAN SITIMULYO KAPANEWON PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI BANK SAMPAH SRIKANDI PERUM GMA CEPOKOSARI KALURAHAN SITIMULYO KAPANEWON PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL
2022-12-20
en
Thesis
text
Latar Belakang: Bank sampah adalah sarana yang digunakan untuk mengolah sampah sesuai dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle), sebagai sarana edukasi untuk mengubah perilaku pengelolaan sampah dan menerapkan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha, dan/atau pemerintah daerah. Menurut data dari DLH kota Yogyakarta, setiap hari rata-rata 370 ton sampah yang dibuang di TPA Piyungan ketinggian tumpukan sampahnya mencapai 140 meter. Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 20 september dan tanggal 20 oktober di Bank Sampah Srikandi terdapat permasalahan yaitu rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah melalui bank sampah dan kurangnya sumber daya manusia sebagai pengelola bank sampah serta belum ditemukannya kegiatan pengurangan sampah di Bank Sampah Srikandi. Tujuan: Untuk mengetahui pengelolaan sampah di Bank Sampah Srikandi Perum GMA Cepokosari Kalurahan Sitimulyo Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan studi kasus. Lokasi penelitian di Bank Sampah Srikandi Perum GMA Cepokosari Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner dan panduan wawancara, yang meliputi lima objek penelitian diantaranya adalah: berat sampah, jenis dan komposisi sampah, reduksi sampah, motivasi nasabah menabung, dan penggunaan APD pada pengelola. Hasil: Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berat sampah yang ditabung oleh nasabah di Bank Sampah Srikandi pada tahun 2021 rata-rata adalah sebesar 19.673,5 kg. Jenis sampah yang banyak ditabung adalah jenis sampah kardus dan duplex/karton. Komposisi jenis sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah kardus dan duplex/karton dengan persentase sebesar 14,29%. Presetase reduksi sampah di Bank Sampah Srikandi selama tahun 2021 adalah sebesar 1,39%. Motivasi nasabah dalam menabung di bank sampah yaitu mengelola lingkungan agar bersih dan sehat. Kemudian untuk penggunaan APD hanya pada penggunaan alat pelindung diri berupa masker. Kesimpulan: Bank Sampah Srikandi pada tahun 2021 mampu mereduksi sampah yang dibuang sebesar 1,39% dengan pengurangan timbulan sampah sebesar 0,430 kg/orang/hari. Motivasi nasabah menabung karena memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Penggunaan APD pada pengelola hanya pada penggunaan masker. Kata Kunci: pengelolaan sampah, bank sampah, reduksi