PERBEDAAN METODE PENGIRIMAN SAMPEL SECARA MANUAL DAN MENGGUNAKAN PNEUMATIC TUBE SYSTEM TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN MCV, MCH DAN MCHC DI LABORATORIUM RSA UGM

PERBEDAAN METODE PENGIRIMAN SAMPEL SECARA MANUAL DAN MENGGUNAKAN PNEUMATIC TUBE SYSTEM TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN MCV, MCH DAN MCHC DI LABORATORIUM RSA UGM
2022-12-26
en
Thesis
text
Indeks eritrosit merupakan penghitungan ukuran dan kandungan hemoglobin dalam sel darah merah. Pentingnya pemeriksaan indeks eritrosit dilakukan untuk menentukan diagnosis anemia dan klasifikasi anemia. Sumber kesalahan secara umum hasil pemeriksaan laboratorium berasal dari fase pra analitik, yaitu dari pengambilan, pemprosesan, penyimpanan dan transportasi spesimen yang tidak tepat. RSA UGM menggunakan Pneumatic Tube System sebagai metode pengiriman sampel yang menghubungkan antar ruang di rumah sakit ke laboratorium. Perubahan kecepatan dan tekanan saat pengiriman sampel dapat menimbulkan getaran kecil sehingga dapat menyebabkan membran plasma sel pecah atau lysis terutama eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan nilai MCV, MCH dan MCHC yang dikirim secara manual dan menggunakan Pneumatic Tube System di Laboratorium RSA UGM. Jenis penelitian ini adalah Observasi Analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu nilai indeks eritrosit pasien rawat jalan yang diantar secara manual dan menggunakan PTS. Data yang telah diperoleh diolah menggunakan program komputerisasi SPSS. Pada parameter MCV didapatkan nilai P = 0,582 sehingga H0 diterima, sedangkan pada parameter MCH dan MCHC didapatkan nilai P = 0,000 sehingga H0 dtolak. Tidak terdapat perbedaan pada parameter MCV, sedangkan pada parameter MCH dan MCHC terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada sampel yang dikirim secara manual dan menggunakan PTS. Kata Kunci : Indeks eritrosit, Pneumatic Tube System, Hemolysis