KAJIAN KADAR SISA KLOR DAN KELUHAN PENGUNJUNG
KOLAM RENANG “X” DI KABUPATEN KLATEN
KAJIAN KADAR SISA KLOR DAN KELUHAN PENGUNJUNG
KOLAM RENANG “X” DI KABUPATEN KLATEN
2018-07-29
id
Thesis
text
Kolam Renang menggunakan klorinasi sebagai metode sanitasi untuk mempertahankan agar air kolam renang tetap terjaga kualitasnya. Kualitas air kolam renang secara kimiawi termasuk salah satu upaya sanitasi yang dilakukan. Salah satunya adalah pemberian senyawa kimia berupa senyawa klor berupa kaporit (Ca(ClO)2). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 yaitu kadar minimum atau kisaran sisa klor bebas pada kolam renang adalah 1-1,5 mg/L dan kadar maksimum atau kisaran sisa klor terikat adalah 3 mg/L. Apabila kadar sisa klor yang terkandung dalam air kolam renang tidak sesuai standar dapat mengakibatkan keluhan yang dirasakan pengguna kolam renang, yaitu berupa keluhan bau, iritasi mata, iritasi kulit, dan kulit gatal. Mengingat pentingnya kadar sisa klor pada kolam renang yang sesuai standar dan apabila tidak sesuai dapat menyebabkan adanya keluhan dari pengunjung setelah berenang maka dilakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kadar sisa klor bebas pada air Kolam Renang “X” di Kabupaten Klaten dan mengetahui keluhan bau, iritasi mata, iritasi kulit, kulit gatal yang dirasakan pengunjung yang menggunakan Kolam Renang “X” di Kabupaten Klaten.
Jenis penelitian ini adalah survey observasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik incindental sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengunjung harian yang berenang pada saat dilakukan penelitian selama 6 hari setelah dilakukan klorinasi di kolam renang lokasi penelitian pada pukul 08.00-10.00 WIB, yaitu sebanyak 288 orang dan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 74 orang. Data dikumpulkan melalui checklist.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan kadar sisa klor pada hari ke-1, ke-2, dan ke-3 melebihi standar yaitu 2,0 mg/L sedangkan pada hari berikutnya mengalami penurunan yaitu pada hari ke-4 sebanyak 1,5 mg/L, hari ke-5 sebanyak 0,8 mg/L dan hari ke-6 sebanyak 0,0 mg/L. Sedangkan hasil wawancara terhadap pengunjung kolam renang yang berenang selama 6 hari terdapat 54,05% pengunjung mengeluh menghirup bau kaporit, 58,11% mengeluh merasakan iritasi mata, 16,22% mengeluh merasakan iritasi mata, 16,22% merasakan iritasi kulit dan 13,52% merasakan gatal pada kulit.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari pemeriksaan kadar sisa klor pada hari pertama sampai hari terakhir, kadar sisa klor mengalami penurunan setiap harinya dan dari pengamatan yang telah dilakukan selama 6 hari jumlah pengunjung yang mengeluh mengalami keluhan bau sebesar 54,05%, iritasi mata sebesar 58,11%, iritasi kulit sebesar 16,22%, dan kulit gatal sebesar 13,52%.