MODEL BIMBINGAN PERSEPTORSHIP TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASIBELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DAN KOMPETENSI KLINIK PADAMAHASISWA PRODI DIlI
KEPERAWATAN DI RS JIWA GHRASIA, YOGYAKARTA
MODEL BIMBINGAN PERSEPTORSHIP TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASIBELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DAN KOMPETENSI KLINIK PADAMAHASISWA PRODI DIlI
KEPERAWATAN DI RS JIWA GHRASIA, YOGYAKARTA
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2016-03
en
Article
text
Pembelajaran klinik bagi mahasiswa keperawatan adalah bagian yang sangat penting dalam pembentukan profesionalisme. Ketidakmampuan mahasiswa dalam mencapai pembelajaran klinik akan berdampak terhadap kompetensi menjadi perawat yang profesional. Oleh karena itu diperlukan model bimbingan persepthorsip yang mampu menghadirkan secara nyata profesionalisme. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh model bimbingan perseptorship terhadap peningkatan motivasi, kemampuan berpikir kritis dan kompetensi klinik pada mahasiswa Prodi Diploma I Keperawatan.
Desain penelitian : dengan desain “pre-post test with control groups design”. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 30mahasiswayang dikelompokkandalam dua kelompok, yaitu kelompokperlakuan (15 orang) dan kelompok kontrol (15 orang). Tehnik pengambilan data denganrandomize control trial, yaitu dengan memilih acak responden yang saat ini sedang menjalani praktik klinik di R$ Ghrasia, Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan nilai meandanstándar deviasi sebelumdan sesudah perlakuanpada variabelmotivasi dengan sub variabel faktor instriksik (mean ‡ SD = 2,13 ‡2,01) dan faktor ekstrinsik (mean ‡SD = 3,23‡ 2,16) mengalami perubahan bermakna secara statistik (instrinsik :uji=t 5,81, sig a =0,006; danektrinsik: uji t =8,19, sig a= 0,001) sedangkan variabel berpikirkritis pada sub variabel inferensi (mean iSD =3,50‡ 2,93)danselfregulation (mean ‡SD=-1,56 ‡2,92), secara statisti perubahannya bermakna Inferensi: ujit=6,54, sig a =0,001; SelfRegulation: uji t=-2,94, sig a=0,006). Demikianjuga dengan variabel pencapaian kompetensi klinik nilai mean dan stándar deviasi sebelumdansesuda perlakuan pada subvariabel kemampuan profesional (mean ‡SD=-2,36‡1,96) dan ketrampilan umum (mean ‡SD= 4,57 ÷4,07) secara statistic mengalamiperubahan bermakna (kemampuan profesional: uji=t -6,63, sig a =0,001; ketrampilan umum:ujit=6,14,siga=0,001).Model bimbinganpersepthorship padapraktikklinik keperawataanjiwa di rumahsakit mampumeningkatkan motivasiintriksik maupun ektrinsik, inferensi danselfregulation serta kemampuan professional dan ketrampilan umum mahasiswaProdi DIli Keperawata