GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN TUSUK GIGI SERTA DAMPAK PADA MASYARAKAT

2021-04-08

en

Thesis

text

Latar Belakang : Kebiasaan penggunaan tusuk gigi yang dilakukan oleh masyarakat tanpa disertai pengetahuan yang tepat dapat membuat masyarakat cenderung mengabaikan akibat yang akan timbul di kemudian hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan sebelumnya diperoleh data bahwa 80% masyarakat pernah menggunakan tusuk gigi dengan frekuensi penggunaan 40% jarang menggunakan dan 40% rata-rata menggunakan sekitar 2-3 kali sehari. Dari 80% orang yang pernah menggunakan diketahui bahwa 60% orang belum mengetahui cara penggunaan tusuk gigi yang benar. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya gambaran pengetahuan penggunaan tusuk gigi oleh masyarakat, frekuensi penggunaan tusuk gigi, dan dampak penggunaan tusuk gigi. Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Dusun Glagahombo, Tempel, Sleman. Populasi penelitian ini berjumlah 72 orang dengan teknik pengambilan sampel jenuh dan dianalisis menggunakan tabulasi silang. Penelitian dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat tentang tusuk gigi, frekuensi penggunaan tusuk gigi oleh masyarakat, dan dampak penggunaan tusuk gigi pada masyarakat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan tusuk gigi masuk dalam kriteria sedang sebanyak 38 responden (52,8%) dengan frekuensi penggunaan tusuk gigi masuk ke dalam kriteria kadang-kadang sebanyak 37 responden (51,4%). Dampak penggunaan tusuk gigi berupa gusi berdarah dialami oleh 38 responden (52,8%). Kesimpulan : Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan baik jarang menggunakan tusuk gigi. Gusi berdarah lebih banyak dialami oleh responden yang menggunakan tusuk gigi dengan frekuensi sering. Kata Kunci : pengetahuan, frekuensi, dampak, tusuk gigi