PENGGUNAAN ATRAKTAN RENDAMAN IKAN NILA(Oreochromis niloticus)UNTUKOVITRAP NYAMUK AEDES sp.

PENGGUNAAN ATRAKTAN RENDAMAN IKAN NILA(Oreochromis niloticus)UNTUKOVITRAP NYAMUK AEDES sp.
2018-07-12
id
Thesis
text
Penyakit tular vektor merupakan penyakit yang menular melalui arthropoda (vektor). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan/atau Aedes albopictus. Pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dapat dilakukan dengan memutus mata rantai penularan melalui pengendalian vektor menggunakan ovitrap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan rendaman Ikan Nila sebagai atraktan pada ovitrap nyamuk Aedes sp.Atraktan rendaman Ikan Nila menghasilkan karbondioksida danammonia dari sisa protein atau hasil metabolisme Ikan Nila yang disukai nyamuk untuk bertelur. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Post Test Only With Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 rumah di RW 02 Kelurahan Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta. Pada setiap rumah diletakkan 4 buah ovitrap dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Variasi konsentrasi yang digunakan adalah 6%, 7,5%, 9%, dan kontrol dengan pengulangan sebanyak 5 kali selama 15 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah telur nyamuk Aedes sp. yang ditemukan di dalam ovitrap pada konsentrasi 6% yaitu 670 butir, konsentrasi 7,5% yaitu 784 butir, konsentrasi 9% yaitu 665,6 butir, dan kontrol yaitu 588,6 butir. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukan bahwa atraktan rendaman Ikan Nila yang paling banyak ditemukan telur nyamuk dan aman bagi lingkungan adalah atraktan konsentrasi 7,5%.