ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. ES USIA 27 TAHUN G1P0AB0AH0 DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DAN ANEMIA RINGAN DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. ES USIA 27 TAHUN G1P0AB0AH0 DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DAN ANEMIA RINGAN DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA
2023-05-03
id
Thesis
text
Faktor risiko pada ibu hamil bila tidak dideteksi secara dini atau ditindaklanjuti segera dapat menyebabkan kemungkinan risiko atau bahaya bila terjadi komplikasi pada persalinan yang dapat menyebabkan kematian atau kesakitan pada ibu dan bayinya. Sehingga diperlukan pemantauan secara berkala yaitu dengan asuhan berkesinambungan atau Continuity of Care yang dilakukan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi, nifas dan keluarga berencana. Salah satu ibu hamil dengan faktor risiko yaitu KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan anemia di Puskesmas Mantrijeron. Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2021, Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan meningkat setiap tahun. Pada tahun 2021 menunjukkan 7.389 kematian di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020 sebesar 4.627 kematian. Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2021 terkait COVID-19 sebanyak 2.982 kasus, perdarahan sebanyak 1.330 kasus, dan hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.077 kasus.1 Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Ny. ES Usia 27 Tahun G1P0Ab0Ah0 pendampingan pertama dilakukan pada 14 Desember 2022 saat usia kehamilan 32 minggu. Selama kehamilan tidak ditemukan komplikasi pada ibu dan janin. Kontak kedua dilakukan pada kunjungan rumah tanggal 16 Desember 2022 saat usia kehamilan 32 minggu 2 hari. Ny. ES mengalami kehamilan KEK dan anemia ringan. Ny. ES berencana untuk bersalin di RSKIA Rachmi. Tanggal 13 Februari 2023 pukul 04.00 WIB, Ny. ES merasa kenceng-kenceng sudah teratur dan kemudian datang ke RSKIA Rachmi dengan usia kehamilan 40 minggu 2 hari. Ny. ES bersalin RSKIA Rachmi dengan persalinan normal pada tanggal 13 Februari 2023 pukul 14.30 WIB. Tidak ada komplikasi yang terjadi pada bayi dan ibu. Pada kala III dan IV tidak ada komplikasi. Bayi lahir spontan perempuan, menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, berat lahir 3000 gram, panjang badan 49 cm, langsung dilakukan IMD ± 30 menit, ibu dan bayi normal tidak terdapat komplikasi. ASI sudah keluar dan bayi menetek dengan kuat. Pada masa nifas dilakukan pengkajian nifas selama tiga kali dan tidak ada penyulit ataupun masalah. Pengkajian neonatal juga tidak ada penyulit ataupun masalah pada bayi. Ibu menggunakan KB kondom. Asuhan berkesinambungan telah diberikan pada Ny. ES dengan faktor risiko kehamilan dengan KEK dan anemia ringan hingga selesai masa nifasnya sehingga ibu tidak mengalami komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dalam batas normal tidak didapatkan adanya masalah yang patologis. Harapan setelah dilakukan asuhan berkesinambungan ini adalah dilakukannya asuhan berkesinambungan dengan melibatkan SDM terkait sehingga ibu hamil yang memiliki faktor risiko mendapatkan pelayanan yang menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan.