MINYAK GORENG BEKAS
SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN (SNI 06-0386-1989)
MINYAK GORENG BEKAS
SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN (SNI 06-0386-1989)
2018-05-21
id
Thesis
text
Masyarakat sering menggunakan minyak goreng berulangkali, secara
ilmiah perilaku ini tidak sehat, karena dapat menyebabkan timbulnya penyakit
yang berbahaya dan jika limbah minyak goreng dibuang sembarangan dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Jumlah minyak goreng yang digunakan
oleh pedagang warung lamongan yang ada di Jl Godean Km 4,5 rata-rata
mencapai 15 liter/hari dengan jumlah limbah sebanyak 3 liter/hari, maka
dilakukan pemanfaatan minyak goreng bekas sebagai bahan baku lilin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi volume
minyak goreng bekas terhadap letak sumbu lilin, keadaan fisik lilin, keadaan saat
lilin dinyalakan dan lama waktu lilin menyala. Jenis penelitian yang digunakan
adalah pra eksperimen dengan desain penelitian Posttest only Design. Variasi
volume minyak goreng bekas yang digunakan adalah 25, 30, dan 40ml dengan
penambahan stearin 15 gram dan dilakukan 3 kali pengulangan. Penelitian ini
dilakukan di industri lilin yang berada di dusun Dukuh, Desa Pandowoharjo,
Kabupaten Sleman. Analisis data dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh variasi volume minyak
goreng terhadap letak sumbu lilin, tektur lilin, permukaan lilin dan lama nyala
lilin. Tidak ada pengaruh variasi volume minyak goreng terhadap warna lilin,
keretakan lilin, kerusakan lilin, dan keadaan saat dinyalakan.