ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R USIA 32 TAHUN G4P2AB1AH2 DI PUSKESMAS TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R USIA 32 TAHUN G4P2AB1AH2 DI PUSKESMAS TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
2023-05-02
en
Thesis
text
Kematian maternal dan kematian perinatal merupakan cermin kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi di Indonesia menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan masih belum maksimal. Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2018 menyebutkan bahwa AKI di Indonesia masih tinggi yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB di Indonesia masih tetap tinggi yaitu 24 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017.1 Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada ibu dan anak adalah dengan melakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan, sehingga bidan dapat memantau serta mendeteksi secara dini adanya komplikasi yang dapat terjadi.
Asuhan yang diberikan pada Ny. R secara garis besar sudah sesuai dengan teori dan standar operasional prosedur puskesmas. Asuhan dalam laporan ini dilakukan pada Ny. R saat usia kehamilan 34 minggu 3 hari sampai dengan nifas 42 hari. Ny. R mengalami kehamilan yang normal, namun pada saat usia kehamilan 37 minggu 6 hari Ny. R dirujuk atas indikasi suspect IUGR dan dilakukan tindak lanjut operasi Caesar di Rumah Sakit Panti Rahayu. Bayi Ny. R lahir sehat dengan berat lahir 1900 gram dan panjang badan 42 cm serta jenis kelamin perempuan. Pada masa nifas Ny. R melakukan kunjungan lengkap dan dalam keadaan normal serta tidak ada komplikasi selama masa nifas. Ny. R berencana ingin menggunakan KB Implan dan sudah mendiskusikan dengan suami untuk sepakat menggunakan alat kontrasepsi pilihannya.
Secara keseluruhan asuhan kebidanan Continuity of Care (CoC) berjalan dengan lancar karena deteksi dini dan penanganan yang dilakukan dapat mencegah keadaan yang dapat menimbulkan masalah. Penulis diharapkan dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki sehingga dapat memberikan asuhan lebih baik lagi dan untuk pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana.