Tingkat Kecemasan Ibu Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi COVID-19

Tingkat Kecemasan Ibu Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi COVID-19
id
Article
text
Pandemi COVID-19 menyerang seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. COVID-19 telah mempengaruhi banyak sektor seperti kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan sebagainya. Penyebaran COVID-19 berdampak pada kehidupan sosial dan psikologi seperti kecemasan pada ibu. Kecemasan ibu dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi. Berdasarkan prevalensi tingkat kecemasan ibu postpartum primipara di Portugal sebesar 18,2% dan hampir 27,5% ibu nifas menunjukkan tingkat gejala kecemasan dan depresi yang signifikan secara klinis. Di Indonesia, 64,3% dari 1.522 orang mengalami masalah psikologis cemas dan depresi karena COVID�19. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada masa pandemi COVID-19. Penelitian termasuk observasional analitik dengan desain kohort prospektif. Teknik sampling menggunakan cluster sampling dan purposive sampling dan didapatkan 31 sampel untuk masing-masing kelompok dengan perbandingan kelompok terpapar dan tidak terpapar 1:1, sehingga jumlah sampel 62 ibu di Kecamatan Turi dan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa kuesioner Coronavirus Anxiety Scall dan lembar observasi ASI eksklusif. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dan uji koefisien korelasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas responden berusia 20-35 tahun (83,9%), multipara (54,8%), tingkat pendidikan ibu adalah SMA dan perguruan tinggi (43,5%) dan tidak bekerja (56,5%). Sebagian besar ibu memberikan ASI eksklusif (80,6%). Pemberian ASI tidak eksklusif, lebih banyak (32,3%) pada ibu yang mengalami kecemasan. Terdapat hubungan antara kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan p-value = 0,02 dan keeratan hubungan dikategorikan rendah (-0,327).